Khoiriyah, Nadya (2022) Perkawinan Siri Sebab Tidak Memiliki Akta Perceraian Dari Perkawinan Sebelumnya (Studi Kasus Di Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
931106718_prabab.pdf Download (3MB) |
|
Text
931106718_bab1.pdf Download (494kB) |
|
Text
931106718_bab2.pdf Download (630kB) |
|
Text
931106718_bab3.pdf Download (433kB) |
|
Text
931106718_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (372kB) |
|
Text
931106718_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (472kB) |
|
Text
931106718_bab6.pdf Download (319kB) |
|
Text
931106718_daftarpustaka.pdf Download (426kB) |
|
Text
931106718_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Besarnya praktik perkawinan siri yang terjadi di Desa Sedayulawas menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini dimana faktor nya sangat beragam mulai dari hamil diluar nikah, ekonomi, keinginan poligami, menghindari zina, serta perceraian tidak tercatat. Kemudian faktor yang menjadi fokus penelitian ini adalah perceraian tidak tercatat (tidak dihadapan Pengadilan) dengan jumlah pelaku tertinggi yaitu sepuluh orang yang berdampak pada terjadinya perkawinan kedua secara siri, sebab terdapat salah satu persyaratan administrasi yang tidak dapat dipenuhi yaitu akta perceraian. Hal menariknya perkawinan siri ini dilakukan oleh pihak istri yang mana jika dipandang dalam status hukum positif yang berlaku di Indonesia dia masih terikat perkawinan dengan suami pertamanya. Jenis penelitian ini tergolong jenis penelitian hukum empiris dengan pendekatan sosio-legal statis atau sosiologi hukum. Sedangkan sumber data yang digunakan yaitu primer yang berasal dari masyarakat dan sekunder yang berasal dari literatur-literatur seperti jurnal, buku, skripsi serta hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan pembahasan yang diambil oleh penulis. Kemudian teknik pegumpulan data melalui tiga tahapan yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian hukum empiris adalah dengan membuat gambaran secara sistematis dan faktual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik perceraian tidak tercatat yang terjadi di Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong disebabkan oleh beberapa hal seperti faktor ekonomi, kurangnya pemahaman mengenai pentingnya pencatatan perceraian serta jarak Pengadilan yang jauh dari desa. Sementara praktik perceraian tidak tercatat yang dilakukan sangat beragam mulai dari ikrar talak secara lisan maupun dihadapan mudin desa (tidak dihadapan Pengadilan) yang mana kedudukannya tidak memiliki kekuatan hukum tetap atau tidak diakui oleh negara. Sebab pelaksanaan perceraian haruslah sesuai dengan aturan yang berlaku baik dalam Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 maupun Kompilasi Hukum Islam, jika dilakukan diluar aturan tersebut maka perceraiannya tidak sah sekalipun telah sesuai dengan aturan agama.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180113 Family Law (incl. Islamic Family Law, Munakahat) 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180128 Islamic Family Law > 18012807 Talaq, Khulu'(Divorce) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Nadya Khoiriyah |
Date Deposited: | 22 Jun 2022 01:19 |
Last Modified: | 22 Jun 2022 01:19 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/4776 |
Actions (login required)
View Item |