Khasanah, Lutfiatul (2016) Hak dan Kewajiban Suami Istri dalam Kitab ‘Uqūd al-Lujayn dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
a.Halaman Judul_c.Pra Bab.pdf Download (1MB) |
|
Text
d.BAB I.pdf Download (821kB) |
|
Text
e.BAB II.pdf Download (810kB) |
|
Text
f.BAB III.pdf Download (364kB) |
|
Text
g.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (660kB) |
|
Text
h.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (594kB) |
|
Text
i.BAB VI.pdf Download (360kB) |
|
Text
j.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (425kB) |
|
Text
k.DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf Download (126kB) |
Abstract
Dengan terjalinnya suatu ikatan perkawinan menyebabkan akibat hukum bagi pasangan suami dan istri, yakni hak dan kewajiban. Seorang suami dan istri masing-masing mempunyai hak dan kewajiban dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Kitab ‘Uqūd al-Lujayn karya Shaykh Muhammad Bin Umar Al-Nawawī Al-Bantanī merupakan kitab yang membahas tentang perkawinan dan masih sering dikaji di beberapa pondok pesantren Indonesia. Indonesia sendiri sebagai Negara hukum mempunyai hukum yang mengatur tentang perkawinan, yakni Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sehingga perlu adanya penelitian guna mengetahui hak dan kewajiban suami istri dari keduanya kemudian bisa mengaplikasikan sesuai dengan aturan dalam agama Islam serta tidak mengesampingkan Undang-Undang Perkawinan Indonesia. Penelitian ini diadakan guna menjawab beberapa rumusan masalah dengan menggunakan penelitian pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif dan sifat penelitian deskriptif-analitik, yaitu peneliti berusaha menjelaskan materi yang ada dengan tujuan menemukan fakta (fact finding) dengan diikuti oleh analisis yang memadai sebagai usaha untuk mencari problem solving. Pengumpulan data menggunakan metode bahan pustaka melalui teks-teks tertulis maupun soft-copy edition serta analisis dengan metode content analisis dan komparatif. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa: (1) Kitab ‘Uqūd al-Lujayn dalam mengatur hak dan kedudukan suami istri menempatkan hak suami di atas setingkat lebih tinggi dibanding istri. (2) Persamaan hak dan kewajiban suami istri dalam kitab ‘Uqūd al-Lujayn dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan adalah baik suami maupun istri memiliki kewajiban yang luhur, suami sebagai kepala keluarga, suami wajib memberi nafkah istri, istri sebagai ibu rumah tangga yang wajib mengatur urusan rumah tangga dengan sebaik-baiknya dan suami istri wajib saling mencintai, setia dan membantu. Sedangkan perbedaan dari keduanya terletak pada pengaturan hak dan kedudukan suami istri, sanksi kelalaian dalam menjalankan kewajiban dan kewajiban izin istri kepada suami. (3) Prinsip dasar yang menjadi landasan perbedaan konsep keseimbangan hak dan kedudukan suami istri dalam kitab ‘Uqūd al-Lujayn dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan adalah bahwa pijakan kitab ‘Uqūd al-Lujayn pada Q.S al-Baqarah (2): 228, Q.S al-Baqarah (2): 228 dan hadis Nabi. Sedangkan pijakan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan pada persamaan jender.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180128 Islamic Family Law > 18012814 Mutual Responsibility (Husband-Wife) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Muh Hamim |
Date Deposited: | 26 Jun 2019 04:38 |
Last Modified: | 26 Jun 2019 04:38 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/466 |
Actions (login required)
View Item |