Baihaqi, M. Haris (2020) Analisis Kritis Pemberdayaan Kpm Melalui Program Ewarong Di Kelurahan Bawang, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933707616_prabab.pdf Download (712kB) |
|
Text
933707616_bab1.pdf Download (250kB) |
|
Text
933707616_bab2.pdf Download (225kB) |
|
Text
933707616_bab3.pdf Download (106kB) |
|
Text
933707616_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (487kB) |
|
Text
933707616_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (285kB) |
|
Text
933707616_bab6.pdf Download (89kB) |
|
Text
933707616_daftarpustaka.pdf Download (210kB) |
|
Text
933707616_persetujuanpublikasi.pdf Download (128kB) |
Abstract
Kata kunci: Pemberdayaan, KPM, Program e-Warong. Penelitian ini didasari atas keresahan beberapa masyarakat atas upaya pemerintah mengatasi masalah kemiskinan dari tahun ke tahun melalui berbagai kebijakan, akan tetapi masalah tersebut nyatanya tidak kunjung kelar hingga hari ini, salah satu upaya pemerintah ialah melalui program e-Warong. Dalam praktiknya program ini melibatkan banyak pihak juga partisipasi KPM. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi, dan konsep yang digunakan untuk membedahnya ialah menggunakan Relasi Kuasa dari Micheal Foucault serta beberapa teori pendukung yang lain. Dan hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: Praktik yang dilakukan dalam pemberdayaan ialah dengan cara saling berhubungan antar pihak, baik antar anggota maupun dengan pihak luar sehingga akan memunculkan suatu sistem. Problem kemiskinan menjadi problem global diawali sejak tahun 1947 yang pada saat itu peran World Bank sangat tampak dalam modalitas donasi dan dalam pengembangannya dilakukan penyeragaman melalui disiplin perencanaan, dimana dalam hal ini juga terjadi standarisasi-standarisasi kemiskinan. Dan dalam wacana Agama Islam, kemiskinan juga dapat ditinjau dari kacamata maqasid al-syariah, dimana dalam pelaksanaan e-Warong nyatanya juga memiliki tujuan yang sama yaitu menuju kesejahteraan sosial melalui pengentasan kemiskinan. Sedangkan kuasa disini salah satunya lahir dari latar belakang pengetahuan yang berbeda-beda. Jika diuraikan lebih lanjut, dalam pemerintahan pusat, mereka mampu melakukan kuasa melalui kebijakan yang dapat menghubungkan beberapa lembaga negara. Mereka (lembaga negara) yang diikutkan perannya dalam program ini kemudian menyesuaikan peran dan fungsi masing-masing, dan dalam tataran inilah mereka melakukan relasi kuasa melalui pengetahuan tentang kebijakan. Sedangkan dalam rumpun bawah, kuasa yang terbentuk dari KUBE-PKH, pendamping, suplayer, dan masyarakat umum melalui latar belakang pengetahuan yang berbeda-bedalah sehingga mampu menciptakan kuasa masing-masing. Ringkasnya kuasa disini bukan lagi dipegang oleh negara kepada rakyat. Namun kuasa dijalankan oleh masing-masing subjek sebagaimana atas pengetahuan yang ia miliki, baik pemerintah, KUBE-PKH, pendamping, suplayer, maupun masyarakat umum.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY (Studi Kemasyarakatan, incl : sosiologi) > 1607 Social Work (Kesejahteraan Sosial) > 160703 Social Program Evaluation |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Sosiologi Agama |
Depositing User: | M. Haris Baihaqi |
Date Deposited: | 09 Jun 2022 06:44 |
Last Modified: | 09 Jun 2022 06:44 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/4631 |
Actions (login required)
View Item |