Darminto, Darminto (2021) Jual Beli Kunir Dalam Perspektif Sosiologi Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Kalipang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
931213716_prabab.pdf Download (532kB) |
|
Text
931213716_bab1.pdf Download (611kB) |
|
Text
931213716_bab2.pdf Download (675kB) |
|
Text
931213716_bab3.pdf Download (138kB) |
|
Text
931213716_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB) |
|
Text
931213716_bab5.pdf Download (469kB) |
|
Text
931213716_bab6.pdf Download (334kB) |
|
Text
931213716_daftarpustaka.pdf Download (337kB) |
|
Text
931213716_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Jual Beli merupakan suatu kegiatan tukar menukar barang dengan konsekuensi beralihnya kepemilikan yang dapat terlaksana karena adanya akad. Di Desa Kalipang Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri terdapat petani menjual belikan hasil panennya berupa kunir yang sudah dijemur kepada pemborong dengan adanya jatuh tempo yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Namun dalam pelaksanaannya, ketika tiba jatuh tempo terdapat beberapa hal yang membuat kedua belah pihak merasa dirugikan, namun jual beli tersebut tetap berlangsung. Oleh karena itu saya tertarik melakukan penelitian mengenai pelaksanaan jual beli kunir yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kalipang menurut pandangan Sosiologi Hukum Islam. Penelitian ini merupakan studi lapangan, dengan mengambil sampel yang dilakukan dengan cara wawancara petani maupun pembeli di Desa tersebut. Selain mengambil data dari lapangan, penelitian ini juga didukung beberapa literatur dari buku, internet, ataupun media lainnya. Kemudian dianalisis secara deduktif dengan pendekatan Sosiologi Hukum Islam. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan jual beli kunir yang dilakukan di Desa Kalipang Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri yaitu dengan cara pemborong datang ke rumah petani untuk memberikan jatuh tempo kunir yang kering sudah siap untuk dijual dipasaran. Setelah tiba jatuh tempo, petani mencampur hasil panen kunir yang sudah dikeringkan dengan kunir yang masih basah guna memperoleh keuntungan ketika barang ditimbang. Begitu pula pihak pemborong, memberikan harga beli dengan cara mengira-ngira tanpa memberi tahu harga pasaran kepada petani, sehingga dari kedua belah pihak tidak terdapat unsur keterbukaan. Jika ditinjau dari sosiologi hukum islam masyarakat melakukan jual beli ini karena adanya faktor penyebab yaitu petani enggan menjual ke pasar karena jarak tempuh yang jauh dari tempat tinggal, dengan adanya pemborong petani merasa lebih fleksibel dan jual beli seperti ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat setempat.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial Law, Islamic Contract Law) > 18012701 Bai’, Tijarah (Trading) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Mokamad Mahbub Junaidi |
Date Deposited: | 21 Mar 2022 03:21 |
Last Modified: | 21 Mar 2022 03:21 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/3911 |
Actions (login required)
View Item |