Ghofururoh, Ahlussunnah (2020) Pandangan Masyarakat Terhadap Tradisi Larangan Perkawinan Nglangkahi Saudara Kandung (Studi Kasus Di Dusun Sugihwaras Desa Sugihwaras Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
931105717_prabab.pdf Download (303kB) |
|
Text
931105717_bab1.pdf Download (176kB) |
|
Text
931105717_bab2.pdf Download (186kB) |
|
Text
931105717_bab3.pdf Download (137kB) |
|
Text
931105717_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) |
|
Text
931105717_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (105kB) |
|
Text
931105717_bab6.pdf Download (50kB) |
|
Text
931105717_daftarpustaka.pdf Download (83kB) |
|
Text
931105717_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB) |
Abstract
Dikalangan masyarakat Dusun Sugihwaras masih terdapat suatu tradisi yang sangat kental dengan adat kejawennya, Meskipun masyarakat notabenenya Islam yang semestinya menjalankan sesuatu sesuai syariat Islam namun realitas yang terjadi pada masyarakat masih mempertahankan Tradisi larangan pernikahan nglangkahi saudara kandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif, yang dimana kehadiran peneliti di lapangan sangat diperlukan. Sumber data utama didapatkan dari kata-kata, selebihnya data tambahan seperti dokumen. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa (1) Pandangan masyarakat mengenai tradisi larangan perkawinan nglangkahi saudara kandung di Dusun Sugihwaras dibagi menjadi beberapa golongan. Menurut Golongan Abangan, masih mempercayai karena dogma adat yang sudah ada di masyarakat bisa diterima. Golongan Priyai, memandang berdasarkan asumsi fakta yang terjadi pada kehidupannya sehingga mereka menerima adanya tradisi larangan perkawinan nglangkahi saudara kandung. Golongan masyarakat Santri mempercayainya karena memandang bahwa islam masuk ke Indonesia melalui tradisi bukan malah merusak tradisi atau budaya yang ada, karena pada dasarnya Islam yang berkembang di Indonesia adalah perkaduan antara Islam dan Jawa. (2) faktor masyarakat masih meyakini larangan perkawinan nglangkahi saudara kandung disebabkan karena sudah ada yang melakukan larangan tersebut dan terjadi beberapa peristiwa yang mana itu telah diyakini bahwa hal tersebut adalah akibat dari melanggar tradisi larangan perkaawinan nglangkahi saudara kandung.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Nikah (Marriage) 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220406 Studies in Eastern Religious Traditions |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Mokamad Mahbub Junaidi |
Date Deposited: | 15 Mar 2022 02:27 |
Last Modified: | 15 Mar 2022 02:27 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/3831 |
Actions (login required)
View Item |