Nadhifah, Sabilatun (2020) Makna Pernikahan Bagi Pelaku Perceraian Dengan Alasan Cekcok Terus Menerus Dalam Putusan Nomor 2437/Pdt.G/2019/PA.Kab.Kdr. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
931102016_prabab.pdf Download (231kB) |
|
Text
931102016_bab1.pdf Download (177kB) |
|
Text
931102016_bab2.pdf Download (201kB) |
|
Text
931102016_bab3.pdf Download (119kB) |
|
Text
931102016_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB) |
|
Text
931102016_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (129kB) |
|
Text
931102016_bab6.pdf Download (44kB) |
|
Text
931102016_daftarpustaka.pdf Download (110kB) |
|
Text
931102016_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (882kB) |
Abstract
Pernikahan diharapkan bisa menjadi suatu ikatan yang kekal dan harmonis. Namun kenyataannya perjalanan hidup pasangan suami istri tidak mudah, banyak permasalahan yang dilalui dalam rumah tangga. Percekcokan tidak dapat dihindari oleh setiap pasangan suami istri dengan berbagai macam alasan permaslahan lain sebagai pemicu percekcokan. Jika pasangan tersebut tidak memahami betul dengan makna dan tujuan pernikahan meskipun sudah beberapa kali menikah dan bercerai, percekcokan bisa menjadi penyebab terjadinya perceraian dengan berbagai permasalahan lain yang memicunya. Ada dua rumusan masalah pada penelitian ini yakni bagaimana cekcok terus menerus dapat menyebabkan putusnya perkawinan mereka di depan Pengadilan dan apa makna perkawinan bagi pelaku perceraian karena alasan cekcok tersebut. Dalam mengkaji permasalahan ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, sumber data yang digunakan adalah informasi dari para informan serta analisis dokumen, dilengkapi dengan sumber data primer dan data skunder. Pengumpulan data tersebut ditempuh dengan tiga langkah yakni wawancara, analisis, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa putusnya pernikahan yang terjadi dalam putusan No. 2437/Pdt.G/2019/PA.Kab.Kdr karena percekcokan yang terjadi secara terus menerus yang disebabkan beberapa permasalahan seperti ekonomi, anak, pengusiran, sampai dengan KDRT. Dari alasan tersebut percekcokan yang terjadi sudah tidak bisa didamaikan lagi. Sebagai pelaku perceraian dengan adanya percekcokan yang terjadi mereka tetap memaknai sebuah pernikahan dengan makna yang baik, namun pasangan mereka belum bisa mengerti dengan baik makna pernikahan tersebut sehingga dalam rumah tangga belum terjadi keselarasan antara satu dengan yang lainnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180113 Family Law (incl. Islamic Family Law, Munakahat) 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Nikah (Marriage) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Mokamad Mahbub Junaidi |
Date Deposited: | 15 Mar 2022 02:01 |
Last Modified: | 15 Mar 2022 02:01 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/3819 |
Actions (login required)
View Item |