Implementasi Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam Dalam Pembagian Harta Bersama Perkawinan Di Pengadilan Agama Kota Kediri

Nurbaedah, Nurbaedah (2021) Implementasi Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam Dalam Pembagian Harta Bersama Perkawinan Di Pengadilan Agama Kota Kediri. Masters (S2) thesis, IAIN Kediri.

	Text 92700219009_prabab.pdf Download (8MB)
	Text 92700219009_bab1.pdf Download (139kB)
	Text 92700219009_bab2.pdf Download (334kB)
	Text 92700219009_bab3.pdf Download (27kB)
	Text 92700219009_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (366kB)
	Text 92700219009_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB)
	Text 92700219009_bab6.pdf Download (98kB)
	Text 92700219009_daftarpustaka.pdf Download (157kB)
	Text 92700219009_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Adanya perceraian mempunyai akibat hukum, salah satunya terkait pembagian harta bersama yang diperoleh suami dan istri selama perkawinan. Pembagian harta bersama diatur dalam Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam. Terdapat putusan hakim dengan menggunakan dan dengan tidak menggunakan dasar Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam. Putusan Pengadilan Agama Kota Kediri yang menggunakan dasar Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam yaitu Putusan Perkara Nomor 0398/Pdt.G/2019/PA.Kdr dan Putusan Perkara Nomor 0320/Pdt.G/2019/PA.Kdr. Sedangkan Putusan Pengadilan Agama Kota Kediri yang tidak menggunakan dasar Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam yaitu Putusan Perkara Nomor 0168/Pdt.G/2014/PA.Kdr yang dikuatkan dengan Putusan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Perkara Nomor 0086/Pdt.G/2015/PT.Sby. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis tahapan penyelesaian sengketa harta bersama di Pengadilan Agama Kota Kediri dan pertimbangan hukum Hakim Pengadilan Agama Kota Kediri dalam mengadili dan memutus sengketa harta bersama dengan menggunakan dan dengan tidak menggunakan dasar Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis, karena termasuk kategori penelitian efektifitas hukum. Data penelitian diperoleh dari hasil wawancara dengan panitera Pengadilan Agama Kota Kediri dan berupa Putusan terkait sengketa harta bersama. Analisis data kualitatif menggunakan deskripsi dengan kata-kata atas temuan-temuan. Hasil penelitian mengungkapkan 1) tahapan penyelesaian sengketa harta bersama di Pengadilan Agama Kota Kediri yaitu jika tidak terjadi mediasi maka dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan, jawaban tergugat, replik penggugat, duplik tergugat, pembuktian oleh penggugat dan tergugat, pemeriksaan setempat, kesimpulan, dan Putusan Pengadilan. 2) Pertimbangan hukum hakim Pengadilan Agama Kota Kediri dalam mengadili dan memutus sengketa harta bersama dengan menggunakan dasar Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam pada Putusan Perkara Nomor 0398/Pdt.G/2019/PA.Kdr dan Putusan Perkara Nomor 0320/Pdt.G/2019/PA.Kdr. Selain Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam, dalam perkara ini majelis hakim juga menggunakan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undangundang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. 3) Pertimbangan hukum Hakim Pengadilan Agama Kota Kediri dalam mengadili dan memutus sengketa harta bersama dengan tidak menggunakan dasar Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam pada Putusan Pengadilan Agama Kota Kediri Perkara Nomor 0168/Pdt.G/2014/PA.Kdr dan Putusan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Perkara Nomor 0086/Pdt.G/2015/PT.Sby, Majelis hakim mempertimbangkan bahwa berdasarkan fakta-fakta di muka persidangan, kurang adil apabila Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam diterapkan.

Item Type:	Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Masters (S2))
Subjects:	18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180113 Family Law (incl. Islamic Family Law, Munakahat) 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Nikah (Marriage)
Divisions:	Program Pascasarjana > Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam
Depositing User:	Mokamad Mahbub Junaidi
Date Deposited:	11 Mar 2022 03:23
Last Modified:	11 Mar 2022 03:23
URI:	https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/3630

Actions (login required)

View Item