Nisa, Bahtiar Marwa Choirun (2021) Pertimbangan Hukum Hakim Pengadilan Agama Surabaya Dalam Putusan Perkara Nomor 5001/Pdt.G/2018/Pa.Sby Tentang Pembatalan Hibah. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
931109117_prabab.pdf Download (6MB) |
|
Text
931109117_bab1.pdf Download (406kB) |
|
Text
931109117_bab2.pdf Download (639kB) |
|
Text
931109117_bab3.pdf Download (204kB) |
|
Text
931109117_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (586kB) |
|
Text
931109117_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (510kB) |
|
Text
931109117_bab6.pdf Download (185kB) |
|
Text
931109117_daftar_pustaka.pdf Download (397kB) |
|
Text
931109117_suratpernyataan.pdf Download (377kB) |
Abstract
Pembatalan hibah merupakan perbuatan yang diharamkan dalam Islam, tetapi terdapat pengecualian dalam hal ini yaitu berlaku pada hibah orang tua kepada anak. Hal tersebut diatur dalam Pasal 212 KHI bahwasanya Hibah tidak dapat ditarik kembali kecuali hibah orang tua kepada anaknya, namun dalam Pasal 212 KHI tidak diperjelas dengan tegas mengenai syarat-syarat sehingga orang tua dapat menarik kembali hibahnya. Seperti halnya dalam putusan perkara nomor 5001/Pdt.G/2018/PA.Sby hakim menggunakan dasar hukum Pasal 212 KHI. Oleh karena itu dalam penelitian ini, penulis akan membahas: Pertama, Bagaimana pertimbangan hukum hakim dalam putusan perkara nomor 5001/Pdt.G/2018/PA.Sby? Kedua, Bagaimana pemaknaan Pasal 212 KHI oleh Hakim Pengadilan Agama Surabaya ? Ketiga, Bagaimana relevansi pemaknaan hakim terhadap Pasal 212 KHI dengan pertimbangan dalam putusan perkara nomor 500/Pdt.G/2018/PA.Sby ? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi lapangan yakni pengamatan terhadap objek penelitian, wawancara kepada panitera dan majelis Hakim Pengadilan Agama Surabaya terkait dengan topik penelitian, dan Dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Pertimbangan hukum hakim Pengadilan Agama Surabaya dalam putusan perkara nomor 5001/Pdt.G/2018/PA.Sby, telah menerapkan Pasal 212 KHI dalam memutus perkara pembatalan hibah orang tua kepada anak, namun demikian dalam menerapkan suatu hukum tetap memperhatikan sisi keadilan bagi para pihak dengan mempertimbangkan sebab-sebab dibatalkannya suatu hibah. Kedua, Hakim Pengadilan Agama Surabaya memaknai Pasal 212 KHI, adalah pasal yang sifatnya umum tidak ada kriteria tertentu dalam penarikan kembali hibah orang tua. Ketiga, Relevansi pemaknaan hakim terhadap Pasal 212 KHI dengan pertimbangan hukum hakim dalam putusan perkara nomor 5001/Pdt.G/2018/PA.Sby adalah telah relevan, yang mana dalam memutuskan suatu perkara tetap mempertimbangkan hal-hal lain sehingga sesuai dengan tujuan hukum.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180113 Family Law (incl. Islamic Family Law, Munakahat) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Bahtiar Marwa Choirun Nisa |
Date Deposited: | 07 Feb 2022 05:54 |
Last Modified: | 07 Feb 2022 05:54 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/3403 |
Actions (login required)
View Item |