Arini, Vivi Tarti (2020) Praktik Ganti Rugi Sistem Tebas Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Jual Beli Padi di Desa Puhjajar Kecamatan Papar Kabupaten Kediri). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
931210516 prabab.pdf Download (402kB) |
|
Text
931210516 bab1.pdf Download (365kB) |
|
Text
931210516 bab2.pdf Download (437kB) |
|
Text
931210516 bab3.pdf Download (167kB) |
|
Text
931210516 bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (373kB) |
|
Text
931210516 bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (249kB) |
|
Text
931210516 bab6.pdf Download (144kB) |
|
Text
931210516 daftar pustaka.pdf Download (158kB) |
|
Text
931210516 lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Transaksi pada jual beli padi dengan sistem tebas ini hanya mengunakan unsur perkiraan. Adapun praktik jual beli ini adalah petani melakukan transaksi dengan penebas (pembeli) pada saat padi masih muda dan belum layak untuk dipanen, dengan menyerahkan sejumlah uang sebagai uang muka (panjar). Setelah melakukan transaksi, penabas tidak langsung memanen padi tersebut melainkan harus menunggu sampai padi tersebut sudah layak panen, dan pada saat itulah penebas (pembeli) baru mengambil atau memanen padi yang sudah dibelinya tersebut. Dalam sistem pembayaran yang dilakukan para pembeli atau penebas adalah dengan cara memberi panjar atau uang muka (panjar) sekitar 25%-50% dan kekurangan dalam pembayarannya akan dilakukan setelah padi tersebut dipanen. Namun, dalam hal ini sering terjadi ketidaksesuaian perhitungan dari perkiraan sebelumnya atau terjadi kerugian kepada pihak penebas, maka penebas tersebut meminta gantu rugi kepada petani sebesar 50% dari kerugian yang dialami oleh penebas. Maka dari itu, kerugian tersebut akan ditanggung bersama antara pihak penebas dan penjual/petani setelah mengetahui kalau harga padi tersebut turun. Dari hasil penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis dengan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif. Dalam pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Tahap terakhir yang digunakan adalah pengecekan keabsahan data dengan menggunakan perpanjangan keikutsertaan pengamatan, dengan kembali lagi ke lapangan untuk memastikan apakah data yang telah penulis peroleh sudah benar atau masih ada yang salah. Praktik Ganti Rugi Sistem Tebas Padi dalam Perspektif Hukum Islam di Desa Puhjajar meliputi rukun dan syarat jual beli menurut hukum Islam dilarang dan batal hukumnya karena walaupun sudah bisa terpenuhi dari segi rukunnya, akan tetapi masih ada yang tidak terpenuhi dari segi syarat jual belinya yaitu dari segi akadnya (ijab qabul) adanya unsur ketidakrelaan dari pihak penjual (petani) dan dari obyeknya (ma‟qud alaih) barang yang diperjualbelikan mengandung unsur ketidakjelasan (gharar), serta ganti rugi dalam hal ini termasuk dalam jual beli yang dilarang karena mengandung unsur ngarar dan maisyir yaitu meliputi jual beli muzabanah.Dari hasil penelitian yang dilakukan menurut Perspektif Hukum Islam yaitu tidak sah atau batal hukumnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial Law, Islamic Contract Law) > 18012701 Bai’, Tijarah (Trading) 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial Law, Islamic Contract Law) > 18012720 Shulh (Kesepakatan Damai) & Ibra’ (Pembebasan Tanggungan) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Mokamad Mahbub Junaidi |
Date Deposited: | 29 Nov 2021 03:41 |
Last Modified: | 29 Nov 2021 03:41 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/2851 |
Actions (login required)
View Item |