Muna, Nailal (2020) Konsep Kerukunan Pada Aliran Kerohanian Sapta Darma Perspektif Teori Kohesivitas Kelompok. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933415116 prabab.pdf Download (308kB) |
|
Text
933415116 bab1.pdf Download (388kB) |
|
Text
933415116 bab2.pdf Download (233kB) |
|
Text
933415116 bab3.pdf Download (215kB) |
|
Text
933415116 bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (535kB) |
|
Text
933415116 bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) |
|
Text
933415116 bab6.pdf Download (89kB) |
|
Text
933415116 daftar pustaka.pdf Download (295kB) |
|
Text
933415116 lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Aliran Sapta Darma merupakan salah satu keberagaman agama yang ada di Indonesia. Cara peribadatan aliran ini yaitu dengan melakukan sembahyang sujud menghadap ke arah Timur. Aliran ini merupakan kelompok minoritas yang berkembang di Kab.Kediri dan masih tetap bertahan sampai saat ini. Salah satu penganutnya berada di Dsn.Gempolan Ds.Baye Kec.Kayen Kidul Kab.Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep kerukunan pada aliran Sapta Darma perspektif teori kohesivitas kelompok, kondisi kerukunan pada aliran Sapta Darma perspektif teori kohesivitas kelompok, faktor penghambat dan pendorong kerukunan pada aliran Sapta Darma perspektif teori kohesivitas kelompok. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dengan jenis studi fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis dengan cara menelaah seluruh data yang diperoleh, mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Untuk pengecekan keabsahan data, yaitu menggunakan teknik ketekunan penelitian dan triangulasi. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil yaitu: 1) Konsep kerukunan penganut aliran kerohanian Sapta Darma dalam perspektif teori kohesivitas kelompok tercermin dari perilaku saling tenggang rasa dan toleransi antar sesama anggota, mengutamakan musyawarah ketika ada permasalahan dan taat kepada peraturan pemerintah serta undang-undang yang ada dalam ajaran mereka sehingga terciptanya keserasian dan keharmonisan dalam kelompok aliran Sapta Darma. 2) Kondisi kerukunan penganut aliran kerohanian Sapta Darma dalam perspektif teori kohesivitas kelompok anggotanya menjalankan keyakinannya dengan menyesuaikan norma yang berlaku dan memiliki hubungan dengan lingkungan sekitarnya yang aman, damai dan harmonis sehingga kehidupan afektif kelompok berjalan dengan baik tanpa ada beban ataupun perasaan kurang percaya diri dengan kepercayaan yang mereka anut.3) Faktor penghambat penganut aliran kerohanian Sapta Darma dalam perspektif teori kohesivitas kelompok terjadi saat penganutnya sulit mengendalikan ego ketika muncul poblematik perbedaan argumen yang tidak sesuai dengan masing-masing individu dan kurangnya keterbukaan anggota dalam hal permasalahan yang menimbulkan keluarnya anggota dari aliran ini. Faktor pendorangnya penganut aliran ini memperoleh ketenangan dan kesenangan batin serta kesadaran diri sendiri sebagai anggota kelompok untuk mengikuti kegiatan kelompok.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES (Ilmu Psikologi dan Kognitif) > 1701 Psychology > 170111 Psychology of Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Psikologi Islam |
Depositing User: | Mokamad Mahbub Junaidi |
Date Deposited: | 22 Nov 2021 04:20 |
Last Modified: | 22 Nov 2021 04:20 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/2772 |
Actions (login required)
View Item |