Niam, Ahmad Arif Khoirun (2017) Analisis penitipan kendaraan bermotor dengan klausul “kehilangan dan kerusakan bukan tanggung jawab kami” ditinjau dari hukum perjanjian syariah. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
931301012 Pra BAB.pdf Download (914kB) |
|
Text
931301012 BAB I.pdf Download (805kB) |
|
Text
931301012 BAB II.pdf Download (474kB) |
|
Text
931301012 BAB III.pdf Download (639kB) |
|
Text
931301012 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (703kB) |
|
Text
931301012 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (730kB) |
|
Text
931301012 BAB VI.pdf Download (256kB) |
|
Text
931301012 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (357kB) |
Abstract
Titipan dalam bahasa fiqih dikenal dengan sebutan wadi’ah. Wadi’ah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendakinya. Adapun pencantuman klausul baku adalah boleh selama tidak bertentangan dengan hukum syari’ah, yaitu dengan tetap menjaga hak dan kewajiban masing-masing pihak, menjaga nilai-nilai keadilan dan tidak mengandung klausul pengalihan tanggung jawab. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian library research yang bersifat deskriptif analisis, dimana penelitian dilakukan dengan menggunakan bahan�bahan tertulis. Penelitian ini menggunakan beberapa teknis analisa diantaranya: deskriptif analitik, metode induktif, metode dedukatif dan metode komparatif. Penggunaan perjanjian baku sudah menjadi adat kebiasaan karena dianggap mampu memberikan kemudahan dalam menjalankan bisnis agar lebih efisiensi dalam pengeluaran biaya, tenaga, dan waktu. Akan tetapi disisi lain perjanjian baku sering mencantumkan klausul-klausul yang sangat memberatkan sehingga berdampak pada ketidak adilan. Klausul yang tertera dalam karcis penitipan kendaraan bermotor yang berbunyi “kehilangan dan kerusakan bukan tanggung jawab kami” ini merupakan suatu klausul yang mengalihkan tanggung jawab dari pihak pengelola. jika klausul tersebut ditujukan untuk kendaraan yang dititipkan maka klausul baku itu hukumnya tidak diperbolehkan karena tidak sesuai dengan asas hukum islam yaitu asas keadilan. Akan tetapi Jika dalam pencantuman klausul tersebut ditujukan untuk barang yang berada dalam kendaraan yang dititipkan maka klausul diperbolehkan, karena pengelola hanya menerima titipan atas kendaraan bukan termasuk barang yang ada didalamnya, sehingga hal tersebut bukan tanggung jawab pengelola.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 14 ECONOMICS (Ekonomi) > 1401 Economic Theory > 140199 Economic Theory not elsewhere classified 14 ECONOMICS (Ekonomi) > 1402 Applied Economics > 140299 Applied Economics not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Jurusan Ekonomi Syariah |
Depositing User: | User Repo |
Date Deposited: | 27 Jul 2021 04:58 |
Last Modified: | 27 Jul 2021 04:58 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/2413 |
Actions (login required)
View Item |