Mustofa, Zuna Ma’muna (2017) Manajemen Bina Diri Bagi Anak Tunagrahita Kelas 3 SDLB di SLB Dharma Bakti Patianrowo Nganjuk Tahun 2016/2017. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
COVER_lampiran sebelum bab revisi.pdf Download (806kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (190kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (278kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (171kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (685kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Download (157kB) |
|
Text
DAFTAR RIWAYAT HIDUP_Surat Keterangan Penelitian.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Abstract
Tunagrahita adalah anak yang memiliki intelegensi atau kecerdasan dibawah rata-rata orang normal, sehingga bina diri menjadikan hal yang penting dilakukan untuk menjadikan anak tunagrahita dapat hidup secara mandiri, dan tidak selalu bergantung kepada orang tua. dengan pembiasaan sehari-hari maka anak akan terbiasa dan akan melakukannya dengan mandiri tanpa bantuan orang lain. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Serta menggunakan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian dalam manajemen bina diri anak tunagrahita, antara lain: Pertama, Perencanaan yang dilakukan guru dan kepala sekolah (1) Untuk RPP guru tidak selalu terpaku karena tetap mengikuti perkembangan peserta didik. (2) Pembelajaran tematik menjadi pelajaran yang berbeda dibandingkan dengan sekolah-sekolah reguler lainnya, (3) Penataan tempat duduk terlihat sangat rapi, dan dibuat lebih berwarna, Kedua, Pelaksanaan bina diri. (1) Anak melakukan progsus bina diri yaitu dalam hal mengurus diri, dari tiga anak hanya dua yang bisa lancar dalam melepas dan memakai pakaian. (2) Selanjutnya melepas dan memakai sepatu, ada dua anak yang praktek dan semuanya mampu melakukannya dengan baik. (3) Yang terakhir memakai dan melepas dasi pramuka, dari dua anak yang praktek semuanya mengalami kesulitan sehingga guru pun harus turun tangan membantu mereka. (4) Saat pembelajaran guru sering mengajak mereka untuk bernyanyi bersama agar suasana belajar menyenangkan. Ketiga, Evaluasi bina diri (1) Evaluasi guru terhadap kinerja peserta didik dilakukan dengan praktik (2) Faktor pendukung dan penghambat yang dirasakan oleh guru. Faktor pendukung: (a) Lebih bersyukur kepada Tuhan bahwa kita lebih sempurna dari mereka. (b) Bahagia jika melihat anak didik mengalami kemajuan. (c) Menikmati pekerjaan yang sedang dijalani. Faktor Penghambat (a) Sangat sulit mengajari anak tunagrahita, (b)Harus memiliki kesabaran dan keikhlasan. (c) Harus sabar mengulang kata-kata yang sama kepada anak agar mereka paham.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION (Pendidikan) > 1303 Specialist Studies In Education > 130312 Special Education and Disability (Pendidikan Khusus dan Disabilitas) |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Jurusan Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Muh Hamim |
Date Deposited: | 04 Mar 2019 10:05 |
Last Modified: | 04 Mar 2019 10:05 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/215 |
Actions (login required)
View Item |