Pandangan Hakim Pengadilan Agama Nganjuk Mengenai Status Anak Dalam Perkara Dispensasi Nikah Nomor: 0099/Pdt.P/2019/PA.Ngj (Studi Kasus di Pengadilan Agama Nganjuk)

Aditya, Muhammad Lukman (2020) Pandangan Hakim Pengadilan Agama Nganjuk Mengenai Status Anak Dalam Perkara Dispensasi Nikah Nomor: 0099/Pdt.P/2019/PA.Ngj (Studi Kasus di Pengadilan Agama Nganjuk). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

	Text 931100516 Pra BAB.pdf Download (1MB)
	Text 931100516 BAB I.pdf Download (414kB)
	Text 931100516 BAB II.pdf Download (541kB)
	Text 931100516 BAB III.pdf Download (401kB)
	Text 931100516 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (463kB)
	Text 931100516 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (436kB)
	Text 931100516 BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (288kB)
	Text 931100516 Daftar Pustaka.pdf Download (394kB)
	Text 931100516 Lampiran-Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK MUHAMMAD LUKMAN ADITYA, 2020. Pandangan Hakim Pengadilan Agama Nganjuk Mengenai Status Anak Dalam Perkara Dispensasi Nikah Nomor: 0099/Pdt.P/2019/PA.Ngj (Studi Kasus di Pengadilan Agama Nganjuk). Skripsi, Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah, IAIN Kediri. Pembimbing (1). Drs. H. M. Mahdil Mawahib, S.H.,M.Ag. dan (2). Moh. Badrus Solichin, MA. Kata Kunci: Status Anak, Status Nasab Anak Menurut Hukum Perkawinan Nasional Indonesia, status anak dibedakan menjadi dua: pertama, anak sah. kedua, anak di luar nikah. Anak sah adalah anak yang dilahirkan dalam atau sebagai akibat perkawinan yang sah. Anak di luar nikah adalah anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan, sedangkan perempuan itu tidak berada dalam ikatan perkawinan yang sah dengan pria yang menyetubuhinya. Nasab adalah legalitas hubungan kekeluargaan yang berdasarkan pertalian darah, sebagai salah satu akibat dari pernikahan yang sah. Pada dasarnya ikatan perkawinan adalah perbuatan hukum yang salah satu tujuannya adalah untuk melindungi keturunan (hifzh an-nasl) dan menghindari kesyubhatan (tercemar) dalam penentuan nasab. Akan tetapi setiap anak tidak semuanya terlahir dalam ikatan perkawinan yang sah. Maka dari itu bagaimana pandangan Hakim Pengadilan Agama Nganjuk mengenai status anak dalam perkara dispensasi nikah nomor: 0099/Pdt.P/2019/PA.Ngj dan bagaimana status nasabnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah informasi dari para informan yaitu Hakim Pengadilan Agama Nganjuk, dilengkapi dengan sumber data primer dan data sekunder. Pengumpulan data tersebut ditempuh dengan tiga langkah yaitu observasi, wawancara (interview), dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, pandangan hakim pengadilan agama nganjuk mengenai status anak dalam perkara dispensasi nikah nomor: 0099/Pdt.P/2019/PA.Ngj status anak tersebut adalah anak di luar nikah, karena anak tersebut terlahir di luar ikatan perkawinan yang sah. kedua, Status Nasab anak dalam perkara dispensasi nikah nomor: 0099/Pdt.P/2019/PA.Ngj Nasabnya adalah kepada ibunya dan keluarga ibunya hal ini berdasarkan, Pasal 43 ayat (1) Undang-undang Perkawinan Nomor 1 tahun 1974 yang telah di rubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan dan Pasal 100 Kompilasi Hukum Islam yang menyatakan: “Anak yang dilahirkan di luar perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya” dan “Anak yang lahir di luar perkawinan hanya mempunyai hubungan nasab dengan ibunya dan keluarga ibunya”.

Item Type:	Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects:	18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180113 Family Law (incl. Islamic Family Law, Munakahat)
Divisions:	Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam
Depositing User:	Muh Hamim
Date Deposited:	08 Feb 2021 02:07
Last Modified:	08 Feb 2021 02:07
URI:	https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/2058

Actions (login required)

View Item