Peran Bantuan Modal Usaha Dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Dalam Pengembangan Usaha Mikro Di Kelurahan Bujel Kecamatan Mojoroto Kota Kediri

Nanisa, Qoirun (2025) Peran Bantuan Modal Usaha Dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Dalam Pengembangan Usaha Mikro Di Kelurahan Bujel Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Undergraduate (S1) thesis, UIN Syekh Wasil Kediri.

	Text 21401063_prabab.pdf Download (524kB)
	Text 21401063_bab1.pdf Download (474kB)
	Text 21401063_bab2.pdf Download (264kB)
	Text 21401063_bab3.pdf Download (365kB)
	Text 21401063_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (692kB)
	Text 21401063_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (378kB)
	Text 21401063_bab6.pdf Download (11kB)
	Text 21401063_daftar_pustaka.pdf Download (147kB)
	Text 21401063_Pernyataan_Upload.pdf Download (167kB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran penting usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam perekonomian Indonesia, khususnya di Kota Kediri, Kecamatan Mojoroto, Kelurahan Bujel yang menunjukkan pertumbuhan signifikan namun masih dihadapkan pada hambatan permodalan. Sebagai respons, Pemerintah Kota Kediri meluncurkan program bantuan modal usaha dari dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau (DBHCHT) untuk mendukung pengembangan UMKM. Program ini bertujuan mengatasi keterbatasan modal yang sering dialami pelaku usaha mikro, yang mayoritas bergantung pada modal pribadi atau sumber informal yang terbatas. Fokus penelitian ini adalah mengevaluasi dampak bantuan DBHCHT terhadap pengembangan usaha mikro di Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, terutama pada penerima tahun 2023 yang mencatat jumlah penerima terbanyak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai pengalaman dan persepsi pelaku usaha mikro. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, rekaman audio, serta sumber tertulis dari dokumen penerima bantuan modal usaha dan website terkait. Peneliti terlibat langsung di lokasi penelitian di Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, yang dipilih karena tingginya jumlah penerima bantuan modal pada tahun 2023. Sumber data primer meliputi observasi dan wawancara langsung dengan Kepala Bidang Perindustrian, tim koordinasi bantuan modal, dan para pelaku usaha mikro penerima bantuan modal, khususnya dari jenis usaha rumah makan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyaluran bantuan modal usaha DBHCHT di Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, dilaksanakan sesuai peraturan walikota kediri nomor 5 tahun 2023, melalui pendaftaran terbuka, seleksi skoring, verifikasi lapangan, dan pencairan dana Rp2.400.000 per penerima melalui bank penyalur. Kelurahan Bujel menjadi wilayah dengan penerima terbanyak di Kecamatan Mojoroto pada tahun 2023, dengan dominasi usaha rumah makan. Peran bantuan modal ini secara umum berdampak positif terhadap peningkatan usaha mikro, yang terlihat dari tiga indikator utama yaitu peningkatan omzet penjualan, pertumbuhan jumlah tenaga kerja, dan bertambahnya jumlah pelanggan. Bantuan dimanfaatkan untuk pembelian bahan baku, peralatan, serta penambahan produk atau menu baru. Meskipun demikian, efektivitas bantuan sangat bergantung pada kemampuan manajerial, kreativitas, dan strategi pemasaran masing-masing pelaku usaha, mengindikasikan bahwa bantuan modal perlu diiringi pendampingan untuk hasil maksimal.

Actions (login required)

View Item