Analisis yuridis putusan hakim Pengadilan Agama Kota Kediri tentang cerai gugat disebabkan kekerasan finansial perspektif maqashid al-usrah

Agnes, Wuryaningsih (2025) Analisis yuridis putusan hakim Pengadilan Agama Kota Kediri tentang cerai gugat disebabkan kekerasan finansial perspektif maqashid al-usrah. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text
23507019_Prabab.pdf

Download (1MB)
[img] Text
23507019_Bab1.pdf

Download (526kB)
[img] Text
23507019_Bab2.pdf

Download (1MB)
[img] Text
23507019_Bab3.pdf

Download (327kB)
[img] Text
23507019_Bab4.pdf

Download (480kB)
[img] Text
23507019_Bab5.pdf

Download (164kB)
[img] Text
23507019_Daftar_Pustaka.pdf

Download (338kB)
[img] Text
23507019_Lampiran_Lampiran.pdf

Download (443kB)
[img] Text
23507019_Surat_Persetujuan_Publikasi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kasus cerai gugat di Pengadilan Agama Kota Kediri menunjukkan peningkatan, salah satunya disebabkan oleh kekerasan finansial dalam rumah tangga. Kekerasan finansial berupa pengabaian nafkah, pembatasan akses ekonomi bagi istri, dan ketidaktransparan keuangan, menimbulkan ketidakadilan serta bertentangan dengan tujuan pernikahan menurut Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertimbangan hukum hakim dalam memutus cerai gugat akibat kekerasan finansial, serta pertimbangan hakim ditinjau dari perspektif maqashid al-usrah. Metode yang digunakan ialah yuridis normatif dengan menggunakan tiga pendekatan: pertama pendekatan kasus (case approach) yakni menganalisis lima belas putusan Pengadilan Agama Kota Kediri;kedua pendekatan perundang-undangan (statute approach): menelaah hukum positif yang digunakan oleh hakim dalam memutuskan perkara cerai gugat; ketiga pendekatan konseptual (conceptual approach): menelaah konsep kekerasan finansial dan maqashid al-‘usrah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hakim secara konsisten menempatkan kekerasan finansial sebagai bentuk pelanggaran kewajiban suami yang dapat menjadi alasan sah untuk cerai gugat karena menimbulkan syiqaq dan hilangnya tujuan pernikahan. Pertimbangan hakim tidak hanya mendasarkan pada pembuktian fakta di persidangan dan norma hukum postif, tetapi juga pada prinsip kemaslahatan keluarga sebagaimana tercermin dalam aspek-aspek Maqashid al-Usrah. Sehingga pendekatan hakim dalam perkara ini mencerminkan integrasi antara hukum positif dan nilai-nilai hukum Islam yang berorientasi pada keadilan, kepastian, dan kemaslahatan keluarga.

Item Type: Experiment
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180113 Family Law (incl. Islamic Family Law, Munakahat)
Divisions: Program Pascasarjana > Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam
Depositing User: AGNES WURYANINGSIH
Date Deposited: 11 Dec 2025 06:43
Last Modified: 11 Dec 2025 06:43
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/19977

Actions (login required)

View Item View Item