TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PRAKTIK “SNIPER” DALAM LELANG IKAN HIAS ONLINE (Studi Kasus Pada Akun Facebook Penjualan Ikan Hias Kepek Goldfish)

Ghani, Yasir (2025) TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PRAKTIK “SNIPER” DALAM LELANG IKAN HIAS ONLINE (Studi Kasus Pada Akun Facebook Penjualan Ikan Hias Kepek Goldfish). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

	Text Judul.pdf Download (565kB)
	Text BAB I.pdf Download (371kB)
	Text BAB II.pdf Download (600kB)
	Text BAB III.pdf Download (301kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (369kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (637kB)
	Text BAB VI.pdf Download (267kB)
	Text Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Download (404kB)
	Text surat pernyataan upload.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB)
	Text Judul01.pdf Download (576kB)

Abstract

Di era digital saat ini, kemajuan teknologi informasi telah mempermudah berbagai aktivitas manusia, termasuk dalam bidang perdagangan. Salah satu bentuk inovasi yang berkembang pesat ialah sistem jual beli dengan mekanisme lelang daring (online auction). Lelang berbasis media sosial kini lebih diminati dibandingkan lelang konvensional karena dinilai lebih efisien, fleksibel, dan dapat dilakukan di mana saja tanpa membutuhkan waktu dan tenaga yang besar. Salah satu contoh penerapannya ialah praktik lelang ikan hias yang dilakukan pada akun Facebook Kepek Goldfish di Kabupaten Kediri. Praktik sniper merupakan strategi penawaran mendadak menjelang penutupan lelang, yang dalam konteks tertentu dilakukan melalui akun palsu atau kerja sama dengan pihak lain sehingga menimbulkan manipulasi harga. Penelitian ini membahas praktik sniper dalam lelang ikan hias online pada akun Facebook Kepek Goldfish serta analisisnya berdasarkan Hukum Ekonomi Syariah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif normatif. Data primer diperoleh melalui observasi langsung terhadap kegiatan lelang, wawancara mendalam dengan penjual dan peserta lelang pada akun Kepek Goldfish, serta dokumentasi aktivitas transaksi di media sosial. Adapun data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan (library research) yang meliputi Al-Qur’an, Hadis, peraturan perundang-undangan, pendapat ulama, serta literatur ilmiah lain yang relevan dengan kajian hukum ekonomi syariah dan praktik jual beli daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik lelang ikan hias di akun Facebook Kepek Goldfish pada dasarnya telah berjalan dengan mekanisme yang cukup terstruktur dan memenuhi unsur-unsur mendasar akad jual beli dalam perspektif hukum Islam, seperti adanya penjual dan pembeli yang jelas, objek yang diperjualbelikan yang dapat diamati melalui foto dan video, serta adanya kesepakatan harga melalui proses penawaran terbuka di kolom komentar. Namun demikian, penelitian ini juga menemukan bahwa di balik mekanisme yang tampak sederhana dan terbuka tersebut, terdapat berbagai bentuk penyimpangan yang muncul dalam praktik lelang, terutama yang berkaitan dengan fenomena sniper, yaitu penawaran mendadak di detik-detik akhir sebelum batas waktu lelang berakhir. Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap praktik lelang ikan hias online pada akun Kepek Goldfish menunjukkan bahwa transaksi jual beli dengan sistem lelang secara daring pada dasarnya diperbolehkan (mubah) selama memenuhi rukun dan syarat jual beli, yaitu adanya para pihak (al-‘aqidan), objek yang diperjualbelikan (ma‘qud ‘alaih), tujuan akad (maudhu’ al-‘aqd), serta ijab dan qabul (shighat al-‘aqd). Namun, praktik lelang menjadi tidak sah apabila disertai unsur kecurangan seperti sniper manipulatif, najsy (penawaran palsu), karena termasuk dalam kategori tadlis (penipuan) dan gharar (ketidakjelasan) yang dilarang dalam hukum Islam

Actions (login required)

View Item