Tradisi Pembacaan Surat Al-Ikhlas Dalam Ritual Kematian (Kajian Living Qur’an Di Desa Nanggungan Kec. Kayen Kidul Kab. Kediri Jawa Timur)

Ramadhan, Wahib (2024) Tradisi Pembacaan Surat Al-Ikhlas Dalam Ritual Kematian (Kajian Living Qur’an Di Desa Nanggungan Kec. Kayen Kidul Kab. Kediri Jawa Timur). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

	Text 20102054_prabab.pdf Download (1MB)
	Text 20102054_bab1.pdf Download (447kB)
	Text 20102054_bab2.pdf Download (520kB)
	Text 20102054_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (479kB)
	Text 20102054_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (447kB)
	Text 20102054_bab5.pdf Download (235kB)
	Text 20102054_daftarpustaka.pdf Download (321kB)
	Text 20102054_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (724kB)
	Text 20102054_lembarpernyataanpersetujuanpublikasi.pdf Download (186kB)

Abstract

Ramadhan, Wahib. 2024. Tradisi Pembacaan Surat Al-Ikhlas Dalam Ritual Kematian (Kajian Living Qur’an Di Desa Nanggungan Kec. Kayen Kidul Kab. Kediri Jawa Timur), Program Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, Fakultas Ushuludin Dan Dakwah IAIN KEDIRI, Dosen Pembimbing Dr. M. Zaenal Arifin, M.HI dan A H. Zainal Muttaqin, M.A. Tradisi pembacaan Surat Al-Ikhlas sebanyak 12.000 kali dalam ritual kematian di Desa Nanggungan merupakan salah satu manifestasi interaksi antara ajaran Al-Qur’an dan budaya lokal, didorong oleh keyakinan masyarakat terhadap keistimewaan Surat Al-Ikhlas sebagai simbol tauhid, dzikir fida’ dan kecintaan kepada Allah SWT. Tradisi ini dianggap sebagai amalan spiritual yang bertujuan mendoakan almarhum, mempererat hubungan sosial, serta menanamkan nilai-nilai tauhid dalam kehidupan bermasyarakat. Terdapat dua fokus kajian dalam penelitian ini, yaitu : (1) Bagaimana pembaacaan QS. Al Ikhlas menurut Mufasir? Dan (2) Bagaimana pemahaman dan pengamalan pembacaan surah Al-Ikhlas dalam ritual kematian di Dsn. Ngandong Ds. Nanggungan? Peneliti ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan fenomenologi metode living qur’an dan dengan analisis deskriptif kualitatif Menggunakan sumber data primer didapati melalui observasi dan wawancara, sedangkan sumber data sekunder berupa dokumen, buku, dan karya ilmiah. Prosedur pengumpulan data peneliti menggunakan teknik field research atau penelitian lapangan. Analisis data yang digunakan peneliti ialah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan tiga temuan utama. Pertama, tradisi pembacaan Surat Al-Ikhlas sebanyak 12.000 kali di Desa Nanggungan merupakan bagian dari praktik dzikir fida’ yang memiliki makna spiritual mendalam. Masyarakat memahami pembacaan dzikir fida’ ini sebagai ikhtiar untuk memohon syafaat bagi almarhum, sekaligus sebagai bentuk penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan. Kedua, pelaksanaan tradisi ini dilakukan secara berjamaah, dipimpin oleh seorang imam, tanpa menggunakan alat bantu penghitung, dengan mengacu pada jumlah bacaan yang disederhanakan menjadi 12.000 kali, berbeda dengan Fida’ Kubro di wilayah lain yang mencapai 100.000 kali. Penyesuaian ini didasarkan pada panduan yang diwariskan oleh Kyai Imam Qurtubi, seorang ulama lokal yang menekankan kepraktisan pelaksanaan tanpa mengurangi nilai spiritualnya.Ketiga, tradisi ini memberikan dampak positif berupa penguatan nilai-nilai keagamaan, peningkatan solidaritas sosial, serta terpeliharanya kearifan lokal yang berbasis pada ajaran Islam. Kata Kunci : Tradisi, Surat Al-Ikhlas, Ritual Kematian, Living Qur’an, Desa Nanggungan.

Actions (login required)

View Item