Analisis Ayat-Ayat Tafakkur Dalam Al-Qur'an Dengan Pendekatan Prophetic Intelligence (Kecerdasan Kenabian)

MUHTARISAH, NABILATUL (2025) Analisis Ayat-Ayat Tafakkur Dalam Al-Qur'an Dengan Pendekatan Prophetic Intelligence (Kecerdasan Kenabian). Masters (S2) thesis, IAIN Kediri.

	Text 23502008_prabab.pdf Download (1MB)
	Text 23502008_bab1.pdf Download (1MB)
	Text 23502008_bab2.pdf Download (1MB)
	Text 23502008_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 23502008_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (958kB)
	Text 23502008_bab5.pdf Download (334kB)
	Text 23502008_daftar_pustaka.pdf Download (601kB)
	Text 23502008_Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi (2).pdf Download (342kB)

Abstract

ABSTRAK NABILATUL MUHTARISAH, 2025, Analisis Ayat-Ayat Tafakkur Dalam AlQur'an Dengan Pendekatan Prophetic Intelligence (Kecerdasan Kenabian), Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir, Pascasarjana, UIN Syekh Wasil Kediri. Dosen Pembimbing: 1. Dr. Moch Muwaffiqillah, M.Fil.I. 2. Dr. Muhammad Qomarul Huda, M.Fil.I. Kata Kunci: Tafakkur, Semiotika, Prophetic Intelligence (Kecerdasan Kenabian) Tafakkur (perenungan yang mendalam) menjadi salah satu perintah alQur'an yang mendorong manusia untuk menggunakan akalnya guna dapat memahami tanda-tanda kebesaran Allah SWT, baik di langit maupun di bumi, dan dalam diri manusia itu sendiri. Selain tafakkur bernilai spiritual, tafakkur juga menjadi sarana dalam pembentukan karakter dan kecerdasan intelektual seseorang. Maka dalam konteks ini, teori Prophetic Intelligence (Kecerdasan Kenabian) menjadi perspektif yang relevan dalam menggabungkan aspek intelektual, spiritual, dan etika dalam memahami realitas kehidupan. Hal ini menjadi kajian penting dalam menggali bagaimana ayat-ayat tafakkur dalam alQur'an dapat dianalisis menggunakan teori Prophetic Intelligence (Kecerdasan Kenabian), dengan pendekatan semiotika untuk menemukan makna dibalik ayatayat tafakkur tersebut. Sehingga Fokus kajian dalam penelitian ini yaitu menganalisis ayat-ayat tafakkur dalam al-Qur'an dengan pendekatan Prophetic Intelligence (Kecerdasan Kenabian). Penelitian ini merupakan library research yaitu penelitian kepustakaan, dengan mencari, mengambil, dan merujuk dari berbagai sumber literatur baik digital, buku, dan sejenisnya. Sedangkan untuk perolehan data, penelitian ini memperoleh data dengan mengumpulkan data berupa ayat-ayat tafakkur dengan penafsiran beberapa kitab tafsir (Al-Azhar, Al-Mishbah, An-Nur, Al-Munir, dan Ibnu Katsir) sebagai bahan analisis pada penelitian ini. Maka dengan itu, bahwa penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika Ferdinand de Saussure untuk memahami bagaimana tanda yang ada dalam al-Qur'an membentuk makna. Sehingga kemudian hasil dari perolehan makna tersebut diintegrasikan dengan Prophetic Intelligence (Kecerdasan Kenabian). Adapun hasil dari penelitian analisis ayat-ayat tafakkur dalam al-Qur'an dengan pendekatan Prophetic Intelligence dapat disimpulkan, bahwa lima dari delapan belas ayat-ayat tafakkur dengan semiotika Saussure ditemukan makna terkait 1. Memikirkan terkait dampak duniawi dan ukhrawi (khamr, judi, dan harta yang diinfakkan) 2. Memikirkan terkait dugaan yang salah dan tidak mendasar pada Nabi 3. Memikirkan terkait al-Qur'an sebagai wahyu Allah bagi Nabi Muhammad Saw 4. Memikirkan terkait Nabi Muhammad Saw bukan orang gila 5. Memikirkan baik sendiri maupun berdua untuk menemukan kebenaran bahwa Nabi tidak gila. Semua itu mendorong manusia untuk selalu mengerahkan akal pikirnya selalu dalam koordinasi nurani yang berpedoman pada al-Qur'an, dan melibatkan kesehatan ruhani sebagai syarat utama dalam menjalani kehidupan. Sehingga dari iman itulah yang akan dapat melahirkan manusia dengan moral dan juga mental yang baik, menjalani tantangan kehidupan dengan tenang dan penuh makna.

Actions (login required)

View Item