SUCIPTO, HANI (2024) Pertimbangan Putusan Hakim Atas Hak Hadhanah Perspektif Teori Keadilan John Rawls (Studi Putusan Nomor: 542/Pdt.G/2022/PA.Kdr dan Nomor: 432/Pdt.G/2022/PA.Kdr). Masters (S2) thesis, IAIN Kediri.
|
Text
22507019_prabab.pdf Download (585kB) |
|
|
Text
22507019_bab1.pdf Download (259kB) |
|
|
Text
22507019_bab2.pdf Download (496kB) |
|
|
Text
22507019_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB) |
|
|
Text
22507019_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (362kB) |
|
|
Text
22507019_bab5.pdf Download (216kB) |
|
|
Text
22507019_daftarpustaka.pdf Download (180kB) |
|
|
Text
22507019_lembar pernyataan publikasi hani sucipto (1).pdf Download (179kB) |
Abstract
ABSTRAK HANI SUCIPTI, 2024, pertimbangan putusan hakim atas hak hadhonah perspektif teori keadilan john rawls, Dosen Pembimbing: 1. Dr. Zayad Abd. Rahman, M.HI. 2. Dr. H. Ilham Tohari, MHI. Kata Kunci: Putusan Hakim, Hadhanah, Keadilan John Rawls. Tesis ini mengeksplorasi pertimbangan putusan hakim atas hak hadhonah dengan menggunakan perspektif teori keadilan John Rawls, yang dikenal sebagai “Justice as Fairness.” Teori ini menekankan pentingnya kesetaraan dan kebebasan dasar bagi semua individu. Dalam konteks hak hadhonah, prinsip pertama Rawls, yaitu equal basic liberties, menuntut agar keputusan hakim melindungi hak-hak dasar anak dan orang tua tanpa diskriminasi. Selanjutnya, prinsip kedua Rawls, yaitu difference principle, mengharuskan bahwa setiap ketidaksetaraan dalam keputusan harus menguntungkan pihak yang paling tidak beruntung. Dalam hal ini, putusan hakim harus mempertimbangkan kesejahteraan anak sebagai prioritas utama, memastikan bahwa keputusan yang diambil tidak hanya adil tetapi juga membawa manfaat bagi anak-anak yang terlibat dalam sengketa hak asuh. Proses pengambilan keputusan hakim dapat dianalisis melalui konsep original position dan veil of ignorance. Dalam posisi ini, hakim diharapkan untuk membuat keputusan tanpa mengetahui status sosial atau ekonomi mereka sendiri, sehingga menghasilkan keputusan yang lebih objektif dan adil. Hal ini sejalan dengan tujuan Rawls untuk menciptakan sistem keadilan yang inklusif dan tidak memihak. Penerapan teori Rawls dalam putusan hak hadhonah juga mencerminkan kebutuhan untuk mengatasi ketidakadilan struktural dalam masyarakat. Dengan mempertimbangkan perspektif keadilan sosial, hakim dapat berkontribusi pada pembentukan masyarakat yang lebih adil dan setara, di mana setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan perlindungan hukum. Penelitian yang penulis lakukan adalah dengan menggunakan metode penelitian kualitatif (inkuiri naturalistik) ini, yang dalam pengertiannya pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian yang berdasarkan metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial atau masalah manusia.
| Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Masters (S2)) |
|---|---|
| Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180113 Family Law (incl. Islamic Family Law, Munakahat) 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180114 Human Rights Law (Hukum Hak Asasi Manusia) |
| Divisions: | Program Pascasarjana > Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam |
| Depositing User: | Mokamad Mahbub Junaidi |
| Date Deposited: | 01 Dec 2025 03:27 |
| Last Modified: | 01 Dec 2025 03:27 |
| URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/19787 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
