Nurahma, Intan (2019) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penerapan Klausula Baku Dalam Karcis Parkir Kendaraan Bermotor (Studi Kasus di Golden Swalayan Kota Kediri). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
931200114 prabab.pdf Download (1MB) |
|
Text
931200114 bab1.pdf Download (144kB) |
|
Text
931200114 bab2.pdf Download (489kB) |
|
Text
931200114 bab3.pdf Download (129kB) |
|
Text
931200114 bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB) |
|
Text
931200114 bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (732kB) |
|
Text
931200114 bab6.pdf Download (120kB) |
|
Text
931200114 DP.pdf Download (222kB) |
|
Text
931200114 lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (750kB) |
Abstract
telah tercantum klausula eksonerasi atau baku. Klausula tersebut menyatakan bahwa “segala kehilangan / kerusakan kendaraan bukan tanggung jawab pihak managemen”. Klausula ini dibuat sepihak oleh Golden swalayan atau pengelola parkir dan terkesan seperti pengalihan tanggung jawab. Adanya klausula baku tersebut tidak menjadikan posisi kedua belah pihak seimbang antara konsumen dan pelaku usaha. Bahkan klausula baku cenderung berpihak ke pihak yang lebih tinggi atau kuat yaitu pelaku usaha.Dalam Islam, akad mempunyai beberapa rukun, syarat serta asas-asas yang menjadi pedoman. Klausula baku dengan karcis parkir tersebut kurang sinkron dengan pedoman perjanjian dalam hukum Islam. Fokus penelitian dalam masalah ini adalah 1) Bagaimana penerapan klausula baku dalam karcis parkir kendaraan bermotor di Golden swalayan kota Kediri ? 2) Bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap penerapan klausula baku dalam karcis parkir kendaraan bermotor di Golden swalayan kota Kediri ? Penelitianinimerupakanjeniskualifikasidenganmelakukanpenelitianlapa ngan (studikasus).Teknikpengumpulan data yang digunakanadalahobservasi, wawancara, dandokumentasi.Dalampenelitianinisumber data terdiridari, data primer dan data sekunder.Data inidikmpulkanmelaluiobservasi, wawancaradandokumentasi. Berdasarkanhasilpenelitian, yang pertama;penerapan klausula baku tersebut agar pemilik kendaraan lebih berhati-hati dalam mengamankan kendaraannya. Klausula tersebut mengikat setiap pengunjung. Dan diakui tidak ada penggantian dalam bentuk apapun jika terjadi kehilangan. Klausula baku tersebut tidak sesuai dengan syarat dan asas perjanjian hukum Islam yaitu asas kebebasan berkontrak, asas persamaaan dan kesetaraan, dan asas keadilan. Oleh karena itu, klausula baku dalam karcis parkir tersebut dinyatakan batal demi hukum dan menghapuskan segala konsekuensi dari perjanjian tersebut. Di dalam akad wadi’ah tidak ada kewajiban penggantian atas barang yang dititipkan jika terjadi kehilangan, kecuali jika kehilangan tersebut disebabkan karena keteledoran pihak yang dititipi maka wajib untuk mengganti. Sehingga dilarang pula mencantumkan pernyataan bahwa tidak akan melakukan penggantian karena hal ini belum pasti, bisa jadi kehilangan barang titipan tersebut disebabkan karena keteledoran pihak yang dititipi.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial Law, Islamic Contract Law) > 18012719 Wadi’ah (Penitipan Barang atau Modal) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Muh Hamim |
Date Deposited: | 05 Jan 2021 02:20 |
Last Modified: | 05 Jan 2021 02:20 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/1967 |
Actions (login required)
View Item |