YAQIN, BINTI AINUL (2025) Tinjauan Sosiologi Hukum Islam Terhadap Perjanjian Nikah Di Kecamatan Jombang Kota Jombang. Masters (S2) thesis, IAIN Kediri.
|
Text
23507005_PRA BAB.pdf Download (3MB) |
|
|
Text
23507005_BAB I.pdf Download (373kB) |
|
|
Text
23507005_BAB II.pdf Download (354kB) |
|
|
Text
23507005_BAB III.pdf Download (145kB) |
|
|
Text
23507005_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB) |
|
|
Text
23507005_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (298kB) |
|
|
Text
23507005_BAB VI.pdf Download (128kB) |
|
|
Text
23507005_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (240kB) |
|
|
Text
23507005_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (196kB) |
|
|
Text
23507005_LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (194kB) |
Abstract
ABSTRAK BINTI AINUL YAQIN. 2025. Tinjauan Sosiologi Hukum Islam terhadap Perjanjian Nikah di Kecamatan Jombang, Kota Jombang. Tesis, Program Studi Hukum Keluarga Islam, Pascasarjana, IAIN Kediri. Dr. Ulin Na‟mah, M.HI dan Dr. Husnul Yaqin, S.H.I, M.H. Kata Kunci: Sosiologi Hukum Islam, Perjanjian Nikah Perjanjian nikah adalah kesepakatan antara calon suami dan istri yang mengatur hak serta kewajiban dalam perkawinan, termasuk pemisahan harta, hak waris, dan aspek hukum lainnya. Meskipun telah diatur dalam Pasal 29 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 serta diperjelas dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 69/PUUXIII/2015, praktik perjanjian nikah masih belum umum dilakukan di masyarakat, terutama di Kecamatan Jombang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik perjanjian nikah di Kecamatan Jombang dengan meninjau dari perspektif sosiologi hukum Islam. Fokus utama terletak pada dua dimensi: pertama, bagaimana perjanjian nikah berperan dalam mencegah konflik dan overthinking terhadap perceraian; kedua, bagaimana preferensi masyarakat dalam menjadikan harta sebagai obyek utama perjanjian nikah.Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris dengan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan pasangan yang telah membuat perjanjian nikah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat tentang perjanjian nikah masih beragam. Sebagian besar menganggapnya sebagai bentuk antisipasi negatif terhadap pernikahan, namun sebagian lainnya melihatnya sebagai instrumen perlindungan hukum dan ketertiban rumah tangga. Dalam hal pencegahan konflik, perjanjian nikah membantu meredam kecemasan akan perceraian serta memperjelas hak dan kewajiban pasangan. Sementara itu, preferensi menjadikan harta sebagai obyek perjanjian didorong oleh alasan ekonomi, perlindungan aset pribadi, serta pengalaman buruk yang pernah terjadi dalam keluarga atau lingkungan sekitar.
| Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Masters (S2)) |
|---|---|
| Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Nikah (Marriage) |
| Divisions: | Program Pascasarjana > Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam |
| Depositing User: | Mokamad Mahbub Junaidi |
| Date Deposited: | 24 Nov 2025 02:01 |
| Last Modified: | 24 Nov 2025 02:01 |
| URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/19668 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
