TRADISI LARANGAN PERNIKAHAN KEBO BALIK KANDANG PADA MASYARAKAT DESA KAYUNAN

KHOIRUN NISA', PUTRI AGUSTINA (2025) TRADISI LARANGAN PERNIKAHAN KEBO BALIK KANDANG PADA MASYARAKAT DESA KAYUNAN. Undergraduate (S1) thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI.

[img] Text
21105018_prabab.pdf

Download (1MB)
[img] Text
21105018_bab1.pdf

Download (255kB)
[img] Text
21105018_bab2.pdf

Download (279kB)
[img] Text
21105018_bab3.pdf

Download (215kB)
[img] Text
21105018_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (320kB)
[img] Text
21105018_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (170kB)
[img] Text
21105018_bab6.pdf

Download (98kB)
[img] Text
21105018_daftarpustaka.pdf

Download (222kB)
[img] Text
21105018_lampiran.pdf

Download (753kB)
[img] Text
21105018_lembarpernyataanpersetujuanpublikasi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (189kB)

Abstract

PUTRI AGUSTINA KHOIRUN NISA’. Dosen Pebimbing Gigih Wahyu Pratomo, M.A dan Dr. Asyhabuddin, S.S,. M.A. Tradisi Larangan Pernikahan Kebo Balik Kandang Pada Masyarakat Desa Kayunan, Skripsi, Program Studi Sosiologi Agama, Ushuluddin dan Dakwah, IAIN Kediri, 2025. Kata Kunci: Tradisi, Pernikahan, Kebo Balik Kandang Skripsi ini merupakan hasil penelitian yang bertujuan untuk menganalisis tradisi larangan pernikahan kebo balik kandang pada masyarakat Desa Kayunan menggunakan teori kontruksi sosial milik Peter L Berger. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi terhadap masyarakat Desa Kayunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa tradisi larangan pernikahan kebo balik kandang di Desa Kayunan merupakan hasil dari proses sosialisasi dan konstruksi sosial yang terbentuk melalui tiga tahap utama menurut teori sosialisasi sosial Berger dan Luckmann, yaitu eksternalisasi, internalisasi dan objektivasi. Pada tahap eksternalisasi, tradisi ini awalnya muncul sebagai bentuk adaptasi masyarakat terhadap lingkungan serta pengalaman kolektif nenek moyang. Larangan ini diteruskan secara lisan dari generasi ke generasi sebagai bagian dari nilai budaya. Pada tahap internalisasi, individu dalam masyarakat mulai menerima dan menjadikan tradisi ini sebagai bagian dari nilai pribadi mereka. Proses ini berlangsung ketika nilai-nilai tentang larangan pernikahan kebo balik kandang ditanamkan sejak dini melalui cerita turun-temurun, nasihat orang tua, dan pengalaman langsung yang dialami oleh anggota keluarga atau masyarakat. Penanaman nilai tradisi tidak hanya mengandalkan larangan belaka, tetapi juga narasi, konteks, dan pengalaman empirik yang membuat norma tersebut lebih relevan dan masuk akal bagi generasi muda. Para generasi muda juga memberikan respons yang beragam terhadap norma ini. Sebagian besar tumbuh dengan keyakinan kuat karena pembentukan awal yang kuat dari orang tua. Sebagian lainnya awalnya ragu, tetapi akhirnya memilih untuk menghormati tradisi setelah mendapat tekanan sosial dan melihat penolakan dari keluarga calon pasangan. Ada juga yang tetap menikah meskipun termasuk dalam kategori kebo balik kandang, namun kemudian mengaitkan masalah rumah tangga dengan pelanggaran tradisi tersebut, sehingga ikut memperkuat keyakinan akan keberadaan Pada tahap objektivasi, tradisi tersebut berubah menjadi realitas sosial yang diakui oleh masyarakat meskipun tidak memiliki aturan tertulis atau legitimasi formal. Masyarakat Desa Kayunan memandang tradisi ini sebagai norma yang sah dan harus dihormati karena diyakini sebagai bentuk perlindungan bagi keluarga dan masyarakat secara keseluruhan. Keyakinan ini semakin kuat dengan adanya pengalaman empiris yang dianggap sebagai bukti atas akibat pelanggaran tradisi tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY (Studi Kemasyarakatan, incl : sosiologi) > 1608 Sociology > 160804 Rural Sociology
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Jurusan Sosiologi Agama
Depositing User: PUTRI AGUSTINA KHOIRUN NISA
Date Deposited: 19 Nov 2025 03:27
Last Modified: 19 Nov 2025 03:27
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/19642

Actions (login required)

View Item View Item