Tinjauan Batas Usia Perkawinan Pasal 1 Ayat 1 Undangundang Nomor 16 Tahun 2019 Perubahan Atas Pasal 7 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Perspektif Teori Sistem Jasser Audah

HAKIM, M. ARIF (2021) Tinjauan Batas Usia Perkawinan Pasal 1 Ayat 1 Undangundang Nomor 16 Tahun 2019 Perubahan Atas Pasal 7 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Perspektif Teori Sistem Jasser Audah. Masters (S2) thesis, IAIN Kediri.

	Text 92700219005_prabab.pdf Download (1MB)
	Text 92700219005_bab1.pdf Download (336kB)
	Text 92700219005_bab2.pdf Download (242kB)
	Text 92700219005_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB)
	Text 92700219005_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (795kB)
	Text 92700219005_bab5.pdf Download (120kB)
	Text 92700219005_daftarpustaka.pdf Download (192kB)
	Text 92700219005_Form Pernyataan Persetujuan Publikasi (3).pdf Download (52kB)

Abstract

ABSTRAK Islam adalah agama tuntunan bagi seluruh umat manusia dan gambaran berjalannya kehidupan seluruh alam atau yang sering di kenal Islam rahmatan lil ‘alamin. Indonesia merupakan Negara yang penduduknya mermacam-macam latar belakang termasuk juga kepercayaan, tahun 2019 muncul UU Nomor 16 tahun 2019 mengganti beberapa pasal pada UU Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Perubahan nyata tentang batas usia minimal perkawinan yang pada mulanya 19 tahun bagi laki-laki dan 16 tahun bagi perempuan berubah menjadi 19 tahun bagi laki-laki maupun perempuan. Alquran dan Sunah dalam Islam merupakan pedoman manusia mengenai perkawinan juga dijelaskan, oleh sebab itu bagaimana penjelasannya akan di ungkap pada penelitian ini dengan metode istimbathnya tokoh pemikir muslim kontemporer yaitu Jasser Audah, seorang ahli Maqāsid al-sharīah yang terkenal dengan teori sistemnya. Tawaran dalam pemikiran Jasser Audah adalah melakukan kajian, pemetaan ulang, dan studi kritis terhadap teori Maqāsid al-sharīah yang telah ada melalui pemaduan kajiannya dengan menggunakan pendekatan keilmuan sains (teori sistem) dan keilmuan sosial (pembangunan manusia) serta humanities kontemporer seperti isu-isu baru yang terkait dengan HAM, gender, hubungan yang harmonis dengan non-Muslim dan begitu seterusnya.Penelitian ini ingin menunjukkan bahwa hukum Islam melalui Analisa Teori Sistem Jasser Audah memang benar-benar Agama yang merahmati semua makhluk dan menjadi solusi atas segala permasalahan kehidupan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yuridis normatif dengan pendekatan undang-undang dan pendekatan literatur riview. Sumber data dalam penelitian ini adalah bahan hokum dan data tersebut dikumpulkan melalui studi kepustakaan. Analisis data yang digunakan adalah contras (mencari ketidaksamaan), comparation (mencari kesamaan), Criticize (memberikan pandangan), synthesize (membandingkan), dan summarize (meringkas). sehingga muncul sintesa dari kebijakan negara dengan pemahaman agama. Hasil penelitian ini ada beberapa dampak positif berupa pemenuhan hak anak khusunya anak perempuan, meningkatnya pemahaman terkait pentingnya pendidikan, meningkatnya pemahaman terkait pentingnya usia ideal perkawinan, serta orang tua semakin memahami pentingnya usia ideal perkawinan ketika hendak menikahkan anaknya. merupakan solusi tepat dalam menciptakan keluarga yang baik. Penerapan ketentuan tersebut mampu mengatur hubungan antara laki-laki dan perempuan, menjaga keturunan; dalam artian, bukan sekedar memperoleh keturunan dari hubungan pernikahan yang sah, melainkan menjaga keturunan tersebut menjadi keturunan yang sehat dan berkualitas menciptakan keluarga sakinah, mawaddah, warahmah; menjaga keberagamaan dalam keluarga; mengatur pola hubungan yang baik dalam keluarga dan mengatur aspek finansial dalam keluarga, sehingga human development meningkat. Karena hal tersebut akan menjadi lebih baik ketika pemenuhan akses perempuan dan hak warga negara yang setara sesuai amanat konstitusi

Actions (login required)

View Item