Tinjauan Sosiologi Hukum Islam Terhadap Pemenuhan Hak Dan Kewajiban Suami Istri Pada Pernikahan Misyar (Studi Kasus Di Kecamatan Anak Tuha Kabupaten Lampung Tengah)

RIDWAN, AHMAD (2024) Tinjauan Sosiologi Hukum Islam Terhadap Pemenuhan Hak Dan Kewajiban Suami Istri Pada Pernikahan Misyar (Studi Kasus Di Kecamatan Anak Tuha Kabupaten Lampung Tengah). Masters (S2) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
21507008_PRABAB.pdf

Download (760kB)
[img] Text
21507008_BAB I.pdf

Download (300kB)
[img] Text
21507008_BAB 2.pdf

Download (369kB)
[img] Text
21507008_BAB 3.pdf

Download (212kB)
[img] Text
21507008_BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (353kB)
[img] Text
21507008_BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (526kB)
[img] Text
21507008_BAB6.pdf

Download (75kB)
[img] Text
21507008_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (165kB)
[img] Text
21507008_LAMPIRAN (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (467kB)
[img] Text
21507008_Form Pernyataan Persetujuan Publikasi.pdf

Download (143kB)

Abstract

ABSTRAK AHMAD RIDWAN, 2024, Tinjauan Sosiologi Hukum Islam Terhadap Pemenuhan Hak Dan Kewajiban Suami Istri Pada Pernikahan Misyar (Studi Kasus Di Kecamatan Anak Tuha Kabupaten Lampung Tengah), Hukum Keluarga Islam, Pascasarjana, IAIN Kediri, Dosen Pembimbing: 1. Dr. H. Ilham Tohari, M.HI. 2. Dr. Muhammad Muhaimin, M. Ag. Kata Kunci: Pernikahan Misyar, Sosiologi Hukum Islam, Hak dan Kewajiban Suami Istri, Seks Bebas, Solusi Syar'i, Perspektif Ideal Nikah. Pernikahan misyar, yang dikenal sebagai bentuk pernikahan dengan syarat tertentu yang mengurangi sebagian hak dan kewajiban suami-istri, menjadi salah satu topik yang menarik dalam studi sosiologi hukum Islam. Dalam pernikahan ini, salah satu atau kedua belah pihak sepakat untuk mengurangi beberapa kewajiban, seperti tinggal bersama atau nafkah, dengan alasan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tinjauan sosiologi hukum Islam terhadap pemenuhan hak dan kewajiban suami istri dalam pernikahan misyar, dengan menyoroti asal-usul pernikahan misyar, perspektif ideal pernikahan dalam Islam, serta fenomena seks bebas yang sering dianggap sebagai solusi alternatif bagi pasangan yang terikat dalam bentuk pernikahan misyar. Berdasarkan perspektif hukum Islam, pernikahan misyar dapat dilihat sebagai upaya untuk menanggulangi masalah sosial seperti seks bebas yang semakin berkembang di masyarakat, yang dalam hal ini dianggap sebagai solusi syar'i untuk menghindari zina. Namun, dari sisi sosiologi hukum Islam, meskipun pernikahan misyar menawarkan fleksibilitas, hal ini menimbulkan masalah terkait ketidaksetaraan pemenuhan hak dan kewajiban, serta potensi dampak sosial negatif terhadap struktur keluarga dan kedudukan perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun pernikahan misyar menawarkan alternatif yang dapat menekan perilaku seks bebas, praktik ini masih menuntut evaluasi mendalam dalam konteks syariat Islam dan dinamika sosial kontemporer. Oleh karena itu, perlu ada upaya reformulasi hukum Islam yang lebih sensitif terhadap kebutuhan sosial dan keadilan dalam pemenuhan hak dan kewajiban suami istri.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Masters (S2))
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180113 Family Law (incl. Islamic Family Law, Munakahat)
18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Nikah (Marriage)
Divisions: Program Pascasarjana > Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mokamad Mahbub Junaidi
Date Deposited: 13 Nov 2025 04:03
Last Modified: 13 Nov 2025 04:03
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/19587

Actions (login required)

View Item View Item