Peran Lembaga Sosial Pesantren Dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Untuk Meningkatkan Pendapatan (Studi Pada Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng)

Aliyah, Alfiina Rohmatil (2024) Peran Lembaga Sosial Pesantren Dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Untuk Meningkatkan Pendapatan (Studi Pada Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng). Masters (S2) thesis, IAIN Kediri.

	Text 22505010_prabab.pdf Download (1MB)
	Text 22505010_bab1.pdf Download (306kB)
	Text 22505010_bab2.pdf Download (479kB)
	Text 22505010_bab3.pdf Download (324kB)
	Text 22505010_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (592kB)
	Text 22505010_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (632kB)
	Text 22505010_bab6.pdf Download (13kB)
	Text 22505010_daftar_pustaka.pdf Download (265kB)
	Text 22505010_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text 22505010_lembar parnyataan.pdf Download (445kB)

Abstract

ABSTRAK ALFIINA ROHMATIL ALIYAH, 2024. Dr. Hj. Naning Fatmawatie dan Dr. Hj. Sulistyowati, S.HI, M.EI. PERAN LEMBAGA SOSIAL PESANTREN DALAM PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN (STUDI PADA LEMBAGA SOSIAL PESANTREN TEBUIRENG). Tesis. Program Studi Ekonomi Syariah. Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Kediri. Kata Kunci: Lembaga Zakat, Pemberdayaan, Peningkatan Pendapatan Usaha mikro kecil dan menengah memiliki peran penting dalam perekonomian nasional dalam mengentas kemiskinan, namun banyak terkendala dalam permodalan, manajemen usaha, dan akses pasar. Lembaga Sosial Pesantren (LSPT) merupakan salah satu unit pengumpul zakat yang memiliki potensi untuk memberdayakan usaha mikro melalui programnya. Pemberdayaan ialah suatu bentuk kegiatan untuk mendirikan diri masyarakat atau membangun masyarakat dalam hal memajukan diri kearah yang lebih baik secara berkesinambungan, dalam hal ini masyarakat di berdayakan untuk melihat dan memilih sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT) dalam pemberdayaan usaha mikro untuk meningkatkan pendapatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara kepada narasumber yang bersangkutan, observasi, dan dokumentasi. Adapun pengecekan keabsahan data penulis memakai perpanjangan pengamatan penulis, peningkatan ketekunan, dan triangulasi. Tahap akhir yang dilakukan adalah menganalisa data dengan penyederhanaan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga sosial pesantren Tebuireng (LSPT) dalam pengelolaan zakat, infaq, dan shadaqah di Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT) melalui penghimpunan, dan pendistibusian. Dalam penghimpunan dana ZIS di LSPT diperoleh melalui tiga hal atau upaya, yaitu: kotak amal, jemput bola, dan muzakki yang datang langsung ke kantor LSPT. Sedangkan pendistribusian dana zis disalurkan kepada 8 ashnaf yang mana di LSPT dikemas dengan berbagai macam program. Pemberdayaan usaha mikro di LSPT dengan mengidentifikasi dan melihat dengan kritis potensi usaha mikro yang ada disekitar pondok pesantren Tebuireng, kemudian diberi modal, serta diberi bimbingan untuk memajukan usahanya serta pemantauan setelah penurunan modal. Dalam hal ini meliputi 5 usaha mikro, yaitu: penjual nasi bungkus, penjual kopi, penjual mie ayam, penjual petol, pengrajin bambu. Hampir seluruh usaha mikro yang diberdayakan oleh LSPT diantaranya penjual nasi bungkus, penjual kopi, penjal mie ayam, penjual petol, dan pengerajin bambo mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan, mendekati 100%. Dalam hal ini penulis menyimpulkan bahwa LSPT memiliki peran dalam pemberdayaan usaha mikro untuk meningkatkan pendapatan.

Actions (login required)

View Item