RISALATUSSHIYAM, ALIFIA (2025) Tinjauan Hukum Perkawinan Islam Dan Psikologi Keluarga Islam Terhadap Tingginya Angka Perceraian Dini Pada Generasi Z (Studi Di Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang). Masters (S2) thesis, IAIN Kediri.
|
Text
23507003_Pra BAB.pdf Download (818kB) |
|
|
Text
23507003_BAB I.pdf Download (202kB) |
|
|
Text
23507003_BAB II.pdf Download (245kB) |
|
|
Text
23507003_BAB III.pdf Download (108kB) |
|
|
Text
23507003_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) |
|
|
Text
23507003_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB) |
|
|
Text
23507003_BAB VI.pdf Download (17kB) |
|
|
Text
23507003_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (172kB) |
|
|
Text
23507003_LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text
23507003_Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi.pdf Download (118kB) |
Abstract
ABSTRAK Alifia Risalatusshiyam. 2025. TINJAUAN HUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN PSIKOLOGI KELUARGA ISLAM TERHADAP TINGGINYA ANGKA PERCERAIAN DINI PADA GENERASI Z (Studi di Kecamatan Sumobito). Tesis, Hukum Keluarga Islam, Pascasarjana, IAIN Kediri. Dr. Ulin Na’mah, M.HI dan Dr. Ilham Tohari, M.HI Kata Kunci: Perceraian dini, Generasi Z, Hukum Perkawinan Islam, Psikologi Keluarga Islam, Kesehatan mental Fenomena perceraian dini di kalangan Generasi Z menunjukkan tren peningkatan yang signifikan, khususnya di wilayah Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang. Generasi Z, yang memiliki karakteristik dominan tidak ingin repot namun memiliki role expectation yang tinggi, menjadikan mereka rentan terhadap keputusan bercerai. Tidak hanya kegagalan dalam ikatan rumah tangga, perceraian juga memberi dampak yang serius pada kualitas generasi selanjutnya. Seperti, anak yang psikologisnya terganggu mulai dari cara berpikir, berinteraksi,kesusahan belajar hingga kenakalan remaja. Hal ini membutuhkan perhatian dan penanganan lebih lanjut, salah satunya dengan menganalisis faktor penyebab perceraian dini pada generasi Z di wilayah Sumobito. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktorfaktor penyebab perceraian dini pada Generasi Z di Sumobito, serta menelaahnya dari perspektif Hukum Perkawinan Islam dan Psikologi Keluarga Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode yuridis sosiologis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, yang melibatkan pasangan Generasi Z di Sumobito yang mengalami perceraian dini, tokoh masyarakat, dan pakar psikologi keluarga di Jombang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceraian dini pada Generasi Z di Sumobito dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terbagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal mencakup kurangnya kesiapan individual pasangan seperti kurangnya kesiapan mental yang kemudian menjadikan penyakit mental atau mental illness. Sedangkan faktor eksternal utamanya adalah karna adanya pengaruh media sosial yang berlebihan. Gangguan kesehatan mental (mental illness) menjadi faktor dominan yang memperburuk dinamika rumah tangga pasangan muda. Karakteristik gen Z seperti mandiri, individualistik, kritis, keterbukaan terhadap pendidikan dan karir berbanding lurus dengan akibatnya yakni gen Z menjadi rentan terhadap mental illness. Sebab adanya tekanan kehidupan seperti standar yang tersaji di media sosial, stres terhadap pencapaian akademik dan karir yang harus sempurna, privasi yang menipis, hingga komunikasi nyata yang kurang sehat. Hal ini menjadikan Gen Z memaknai pernikahan sebagai perdagangan atau jual beli. Gen Z terjebak untuk mendapatkan keuntungan pribadi, sehingga untuk mencapai kebahagiaan gen Z saling menuntut satu sama lain. Pendekatan Hukum Perkawinan Islam menekankan pentingnya niat, kematangan, dan tanggung jawab dalam pernikahan, serta mengkritik pengaruh media sosial yang menyebabkan berubahnya tujuan pernikahan sedangkan Psikologi Keluarga Islam memberi perhatian khusus pada kesehatan mental, spiritual, relasi dalam membangun keluarga. Fenomena tingginya perceraian yang dihadapi Generasi Z dapat dipahami sebagai konsekuensi dari kesalahan Generasi Z dalam memaknai ikatan perkawinan, yang mana seharusnya menjadi syarat esensial dalam membina rumah tangga.
| Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Masters (S2)) |
|---|---|
| Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Nikah (Marriage) 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180128 Islamic Family Law > 18012807 Talaq, Khulu'(Divorce) |
| Divisions: | Program Pascasarjana > Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam |
| Depositing User: | Mokamad Mahbub Junaidi |
| Date Deposited: | 12 Nov 2025 03:59 |
| Last Modified: | 12 Nov 2025 04:03 |
| URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/19554 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
