Afitarania, Mita (2025) Perbedaan Keterbukaan Diri Antara Laki-Laki Dan Perempuan Pada Warga Binaan Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Blitar. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
|
Text
933403819_prabab.pdf Download (746kB) |
|
|
Text
933403819_bab1.pdf Download (240kB) |
|
|
Text
933403819_bab2.pdf Download (245kB) |
|
|
Text
933403819_bab3.pdf Download (170kB) |
|
|
Text
933403819_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) |
|
|
Text
933403819_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (92kB) |
|
|
Text
933403819_bab6.pdf Download (9kB) |
|
|
Text
933403819_daftarpustaka.pdf Download (143kB) |
|
|
Text
933403819_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text
933403819_lembarpernyataanpersetujuanpublikasi.pdf Download (191kB) |
Abstract
Hasil observasi awal yang dilakukan peneliti terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIB Blitar, menunjukkan bahwa Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kurang membuka diri saat berkomunikasi dengan lawan bicaranya. Ketika ditanya tentang rencana hidup di masa depan setelah keluar dari Lapas, perilaku yang terlihat antara lain adalah penolakan untuk menjawab, penolakan untuk mengungkapkan pengalaman sebelumnya, penolakan untuk terbuka tentang penilaian mereka terhadap lingkungan sekitar, dan kesulitan dalam membuka diri tentang identitas mereka, padahal keterbukaan diri dapat membantu mengatasi masalah dan menjalin hubungan sosial di dalam Lapas. Interaksi sosial yang terjadi di Lapas Kelas IIB Blitar, baik yang dilakukan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) lainnya, maupun antara Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan petugas Lapas,sebenarnya menginginkan adanya keterbukaan diri pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa terdapat perbedaan keterbukaan antara laki-laki dan perempuan pada warga binaan yang menjalani hukuman pidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Blitar karena hal ini akan sangat membantu dalam pengawasan dan perkembangan sosial Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) itu sendiri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Variabel yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian, yaitu variabel terikat (dependen). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterbukaan diri. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 124 orang. Pada penelitian ini, peneliti mengumpulkan data menggunakan metode skala linkert dengan instrumen penelitian berupa kuisioner, skala likert memiliki format yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), netral (N), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS).Analisis data menggunakan uji instrumen berupa uji validitas, reabilitas, Uji Asumsi, Uji normalitas, Homegenitas, uji hipotesis. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik keikutsertaan,triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam keterbukaan diri antara laki-laki dan perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Blitar. Hal ini didasarkan dari hasil output data uji T SPSS dimana, dapat diketahui bahwa nilai Independent Samples Test. Dengan skor Sig. 0,000. Jadi nilai Sig. < 0,05, maka Ha diterima dan tolak Ho. Ha tersebut berbunyi Ada perbedaan yang signifikan keterbukaan diri antara laki-laki dan perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Blitar.
| Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES (Ilmu Psikologi dan Kognitif) > 1701 Psychology > 170109 Personality, Abilities and Assessment 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES (Ilmu Psikologi dan Kognitif) > 1701 Psychology > 170113 Social and Community Psychology |
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Psikologi Islam |
| Depositing User: | Mita Afitarania |
| Date Deposited: | 07 Nov 2025 09:05 |
| Last Modified: | 07 Nov 2025 09:05 |
| URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/19522 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
