Pengaruh Inflasi, Imbal Hasil (Yield), dan BI Rate Terhadap Volume Perdagangan Sukuk Ritel Sebagai Investasi Syariah (Studi Pada Sukuk Ritel Seri SR-017 Tahun 2022-2025)

Rahayu, Shafaa Salsabila (2025) Pengaruh Inflasi, Imbal Hasil (Yield), dan BI Rate Terhadap Volume Perdagangan Sukuk Ritel Sebagai Investasi Syariah (Studi Pada Sukuk Ritel Seri SR-017 Tahun 2022-2025). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

	Text 21401071_prabab.pdf Download (6MB)
	Text 21401071_bab1.pdf Download (344kB)
	Text 21401071_bab2.pdf Download (317kB)
	Text 21401071_bab3.pdf Download (308kB)
	Text 21401071_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (441kB)
	Text 21401071_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (238kB)
	Text 21401071_bab6.pdf Download (215kB)
	Text 21401071_daftar pustaka.pdf Download (170kB)
	Text 21401071_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (281kB)
	Text 21401071_pernyataan upload karya ilmiah.pdf Download (166kB)

Abstract

Inflasi merupakan suatu kondisi dimana harga barang atau jasa mengalami kenaikan secara terus menerus dan berkala. Imbal hasil (yield) merupakan keuntungan yang diperoleh investor dari suatu investasi dengan jangka waktu yang sudah ditentukan, berupa imbal hasil (bagi hasil). BI rate adalah suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai acuan bagi suku bunga lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inflasi, yield, dan BI rate terhadap volume perdagangan sebagai investasi syariah pada sukuk ritel seri SR-017 tahun 2022-2025. Data yang digunakan yaitu data sekunder yang diperoleh dari TICMIDATA, website resmi Bank Indonesia, dan BPS. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan populasi seluruh volume perdagangan sukuk ritel seri SR-017. Sampel yang digunakan berjumlah 29 data, kemudian dianalisis dengan menggunakan program aplikasi IBM SPSS versi 22.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel inflasi X_1 tidak berpengaruh signifikan terhadap volume perdagangan, dibuktikan dengan uji T sebesar 0,317>0,05. Lalu, variabel yield X_2 berpengaruh secara negatif terhadap volume perdagangan, dibuktikan dengan uji T sebesar 0,011<0,05. Variabel BI rate X_3 berpengaruh secara positif terhadap volume perdagangan, dengan pembuktian uji T sebesar 0,000<0,05. Inflasi, yield, dan BI rate secara bersama-sama berpengaruh secara simultan terhadap volume perdagangan sukuk ritel seri SR-017. Hal ini dibuktikan berdasarkan uji F (ANOVA) sebesar 0,001. Hasil koefisien determinasi sebesar 0,406 yang artinya inflasi, yield, dan BI rate memiliki pengaruh terhadap volume perdagangan sukuk ritel seri SR-017 sebesar 40,6%.

Actions (login required)

View Item