Coping Stress Santri Yang Mengalami Broken Home (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Putri Mamba'us Sholihin Suci Manyar Gresik)

Indah, Nur Fitri (2025) Coping Stress Santri Yang Mengalami Broken Home (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Putri Mamba'us Sholihin Suci Manyar Gresik). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

	Text 933415115_prabab.pdf Download (3MB)
	Text 933415115_prabab.pdf Download (3MB)
	Text 933415115_bab1.pdf Download (151kB)
	Text 933415115_bab2.pdf Download (139kB)
	Text 933415115_bab3.pdf Download (149kB)
	Text 933415115_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (299kB)
	Text 933415115_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB)
	Text 933415115_bab6.pdf Download (97kB)
	Text 933415115_daftarpustaka.pdf Download (103kB)
	Text 933415115_lembarpernyataan.pdf Download (213kB)

Abstract

FITRI NUR INDAH, Dosen Pembimbing Tatik Imadatus S, M.Psi., Psikolog dan Dewi Hamidah, S.Si.,M.Pd, Coping Stress Santri Yang Mengalami Broken Home (Studi kasus di Pondok Pesantren Putri Mamba’us Sholihin Suci Manyar Gresik), Psikologi Islam, Ushuluddin dan Dakwah, IAIN Kediri, 2019. Kata Kunci: Coping Stress, Santri, Broken Home Perceraian orangtua merupakan salah satu penyebab stress remaja. Seorang remaja yang mengalami stress dalam menghadapi masalah perceraian orangtuanya mmerlukan kemampuan pribadi maupun dukungan dari lingkungan untuk mengurangi stress. Cara individu untuk mengurangi stress disebut coping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspekaspek dan faktor-faktor coping stress santri yang mengalami broken home. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian kualitatif dengan studi kasus adalah jenis penelitian kualitatif yang menggunakan beragam metode dan sumber data untuk menjelaskan secara rinci dan mendalam tentang suatu unit analisis. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, serta dokumentasi. Subjek yang digunakan adalah 5 (lima) santri yang mengalami broken home di Pondok Pesantren Putri Mamba’us Sholihin Suci Manyar Gresik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasannya kelima subjek dengan latar belakang keluarga broken home mengalami perubahan pada perilaku, emosi, dan fisik disebabkan stress yang dialami. Aspek-aspek yang digunakan kelima subjek terdiri dari problem focused coping dan emotional focused coping. Coping bentuk emotional focused coping lebih cenderung digunakan oleh kelima subjek seperti Distancing, Escapeavoidance, self control, Accepting Responsibility, dan Positive reapraisal. Akan tetapi coping stress bentuk problem focused coping juga digunakan oleh kelima subjek seperti seeking social support adapun kriterianya seperti beberapa sikap subjekmenjauhkan diri ketika ada masalah, merasa bentuk pengalihan perhatian seperti menghindar adalah cara yang terbaik, mengisi waktu dengan bersenang-senang atau ngobrol bersama teman. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi subjek melakukan coping stress adalah kondisi kesehatan, kepribadian, konsep diri, dukungan sosial, serta ekonomi

Actions (login required)

View Item