Fathoni, Muhammad Rizal (2025) PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PENYEBUTAN MAHAR DALAM SHIGAT AKAD NIKAH PERSPEKTIF KHI (Studi Kasus Di Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik). Undergraduate (S1) thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI.
![]() |
Text
931116118_prabab.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
931116118_bab1.pdf Download (487kB) |
![]() |
Text
931116118_bab2.pdf Download (586kB) |
![]() |
Text
931116118_bab3.pdf Download (411kB) |
![]() |
Text
931116118_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (380kB) |
![]() |
Text
931116118_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (443kB) |
![]() |
Text
931116118_bab6.pdf Download (381kB) |
![]() |
Text
931116118_daftarpustaka.pdf Download (353kB) |
![]() |
Text
931116118_lampiran.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
931116118_lembarpernyataanpersetujuanpublikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (188kB) |
Abstract
Fathoni,Muhammad Rizal. 2025.Pemahaman Masyarakat Terhadap Penyebutan Mahar Dalam Shigat Akad Nikah Perspektif KHI (Studi Kasus Di Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik. Skripsi, Hukum Keluarga Islam, Syariah, IAIN Kediri. Moh.Nafik, M.HI, Ach.Khiarul Waro Wardani, M.H. Kunci: Pemahaman Masyarakat, Penyebutan Mahar, Shigat Akad Nikah. Pokok permasalahan yaitu adanya kewajiban terhadap praktik penyebutan mahar dalam akad nikah di Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik. Penelitian yang tujuan mandalami dua pokok, pertama mendalami mengenai praktik penyebutan mahar dalam akad nikah. Kedua, mengetahui sejauh mana pemahaman masyarakat terhadap praktik penyebutan mahar dalam akad nikah di Desa Pangkah Wetan. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris dengan pendekatan penelitian sosiologis empiris. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer (hasil wawancara) dan data sekunder (data dokumen), penelitian wawancara terstruktur dan obsevasi partisipatif dengan mengunakan tehnik analisis isi, selanjutnya metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif, wawancara terstruktur dengan partisipan yang relevan, dokumentasi, Teknik pengelolaan data yaitu analisis isi, menampilkan data, editing, organizing, dan penarikan kesimpulan. Penelitian menguraikan bahwa praktik penyebutan mahar dalam akad nikah dilakukan dengan beberapa tahap yaitu pertama terlebih dahulu dibacakan khutbah nikah oleh penghulu/P3N, kedua pengantin pria (orang yang berakad) diajarkan tentang lafadz sighat, sighat meliputi dua macam yaitu ijab dan qabul, ketiga ditanyakan berapa jumlah mahar yang diberikan harus dilafadzkan sesuai dengan jumlah, bentuk, dan jenis barang. Pemahaman mengenai kewajiban penyebutan mahar sudah menjadi nilai tradisi masyarakat Desa Pangkah Wetan dan sudah lama mengakar dimana segala tradisi dilakukan guna menghindari perselisihan mengenai jumlah atau besarnya mahar antara mempelai laki-laki dan mempelai perempuan di kemudian hari. Sehingga penyebutan mahar dalam akad nikah merupakan tradisi yang sejalan dengan urf sebagai kemaslahatan yang tidak ditetapkan hukumnya dan tidak ada dalil yang melarang atau mewajibkannya, riset menyimpulkan bahwa penyebutan mahar dalam akad nikah dalam kultur/tradisi hukumnya mubah atau diperbolehkan.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180128 Islamic Family Law > 18012802 Mahr (Dowry and Gifts) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | MUHAMMAD RIZAL FATHONI |
Date Deposited: | 22 Jul 2025 06:19 |
Last Modified: | 22 Jul 2025 06:19 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/18223 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |