Fikki, Moch. Yuslifar Amirul (2025) PANDANGAN TOKOH MASYARAKAT TENTANG TRADISI TUKAR CINCIN PADA SAAT KHITBAH DITINJAU DARI SOSIOLOGI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Desa Sumberbendo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
![]() |
Text
931116718_PRABAB.pdf Download (870kB) |
![]() |
Text
931116718_BAB1.pdf Download (386kB) |
![]() |
Text
931116718_BAB2.pdf Download (433kB) |
![]() |
Text
931116718_BAB3.pdf Download (302kB) |
![]() |
Text
931116718_BAB4.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB) |
![]() |
Text
931116718_BAB5.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) |
![]() |
Text
931116718_BAB6.pdf Download (172kB) |
![]() |
Text
931116718_DAFTARPUSTAKA.pdf Download (211kB) |
![]() |
Text
931116718_LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (793kB) |
Abstract
Khitbah merupakan permintaan untuk perjodohan dari seorang laki-laki pada seorang perempuan baik secara langsung maupun tidak dengan perantara seseorang yang dapat dipercaya. Dalam acara khitbah sering dilaksanakan prosesi tukar cincin, tukar cincin biasanya dilakukan sebagai pelengkap acara khitbah. Prosesi tukar cincin yang dilakukan di Desa Sumberbendo yaitu pihak laki-laki memasangkan cincin secara langsung pada jari manis perempuan, dalam hal ini antara laki-laki dan perempuan bersentuhan langsung untuk menyematkan cincin tersebut. Hal tersebut tidak dibolehkan dalam ajaran Islam karena pihak yang bertunangan belum sah menikah dan menjadi mahram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan tokoh masyarakat desa Sumberbendo terhadap tradisi tukar cincin saat khitbah di Desa Sumberbendo, dan tinjauan sosiologi hukum Islamnya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum empiris dengan pendekatan sosiologi hukum Islam. Sumber data yang digunakan yakni data primer yang berasal dari hasil wawancara masyarakat, kemudian data sekunder yang berasal dari literasi seperti buku, skripsi, jurnal, serta hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pembahasan yang diambil oleh penulis. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian hukum empiris yakni dengan membuat gambaran sistematis dan sesuai dengan data-data yang diperoleh dilapangan selama penelitian ini berlangsung. Hasil penelitian ini yaitu tokoh masyarakat di Desa Sumberbendo menyadari permasalahan ini dan berencana memberikan edukasi dan pemahaman agar prosesi tukar cincin dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga (misalnya ibu dari pihak laki-laki) dalam pemasangan cincin, sehingga tradisi tersebut dapat tetap berjalan tanpa melanggar batasan Islam. Dalam perspektif sosiologi hukum Islam menunjukan bahwa prosesi tradisi tukar cincin yang terjadi di Desa Sumberbendo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri ialah, tradisi tukar cincin khitbah memiliki fungsi penting dalam memperkuat kohesi sosial, transmisi nilai, dan pembentukan identitas budaya muslim, tantangan modernisasi dan globalisasi memerlukan adaptasi dan transformasi yang bijaksana agar tradisi ini tetap relevan dan bermakna bagi generasi mendatang, serta tetap sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY (Studi Kemasyarakatan, incl : sosiologi) > 1608 Sociology > 160804 Rural Sociology |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | MOHAMMAD YUSLIFAR AMIRUL FIKKI |
Date Deposited: | 10 Jul 2025 04:03 |
Last Modified: | 10 Jul 2025 04:03 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/18138 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |