PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PUTUSAN PEMBAGIAN HARTA BERSAMA BAGI ISTRI YANG BEKERJA PASCA PERCERAIAN PERSPEKTIF MAQAṢHID SYARIAH (STUDI PERKARA NO. 912/Pdt.G/2023/PA.Mr)

Putra, Moh. Pria Milionada Wahyu (2025) PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PUTUSAN PEMBAGIAN HARTA BERSAMA BAGI ISTRI YANG BEKERJA PASCA PERCERAIAN PERSPEKTIF MAQAṢHID SYARIAH (STUDI PERKARA NO. 912/Pdt.G/2023/PA.Mr). Undergraduate (S1) thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI.

	Text 20301053_prabab.pdf Download (826kB)
	Text 20301053_lembarpernyataanpersetujuanpublikasi.pdf Download (196kB)
	Text 20301053_bab1.pdf Download (691kB)
	Text 20301053_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (402kB)
	Text 20301053_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (660kB)
	Text 20301053_bab4.pdf Download (429kB)
	Text 20301053_daftarpustaka.pdf Download (395kB)
	Text 20301053_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB)

Abstract

Moh. Pria Milionada Wahyu Putra. Dosen Pembimbing: Dr. Ahmad Wahidi, M.HI., dan Abdul Rouf Hasbullah, M.Pd.I. Pertimbangan Hakim Dalam Putusan Pembagian Harta Bersama Bagi Istri Yang Bekerja Pasca Perceraian Perspektif Maqashid Syariah (Studi Perkara No. 912/Pdt.G/2023/PA.Mr. Skripsi. Program Studi Hukum Keluarga Islam. Fakultas Syariah. IAIN Kediri. 2024. Kata Kunci: Harta Bersama, Perkawinan, Maqashid Syariah Fenomena sengketa harta bersama tercermin dalam putusan Hakim Pengadilan Agama Mojokerto pada perkara nomor 912/Pdt.G/2023/PA.Mr, di mana majelis hakim menetapkan pembagian harta bersama yang tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam (KHI). Dalam amar putusannya, harta dibagi 40% kepada Penggugat (suami) dan 60% kepada Tergugat (istri). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dasar pertimbangan majelis hakim berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan, penerapan konsep keadilan, serta penafsiran hukum yang digunakan oleh hakim. Selain itu, penelitian ini juga membahas analisis terhadap putusan tersebut dari perspektif maqashid al-syariah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian normatif, dengan pendekatan konseptual (Conseptual Approach), pendekatan kasus (Case Approach) dan pendekatan undang-undang (Statute Approach) . Kemudian, data yang digunakan berasal dari beberapa literatur yang berkaitan dengan permasalahan pertimbangan hakim dalam putusan pembagian harta bersama bagi istri yang bekerja dan konsep-konsep hukum Islam terkait status subjek hukum. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa majelis hakim menetapkan pembagian harta bersama dengan porsi 60% untuk Tergugat dan 40% untuk Penggugat. Keputusan ini didasarkan pada fakta-fakta yang terungkap selama persidangan, yang mengindikasikan adanya ketimpangan dalam pembagian tanggung jawab dan beban antara kedua belah pihak. Tergugat (istri) dinilai memiliki kontribusi lebih besar dalam perolehan harta bersama, tidak hanya menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga tetapi juga aktif bekerja sebagai penjahit sepatu bersama Penggugat. Sementara itu, Penggugat (suami) lebih berperan dalam pemeliharaan harta bersama. Dari perspektif maqashid al-syariah, putusan ini mencerminkan aspek perlindungan terhadap harta (hifz al-mal) dalam dua tingkatan, yaitu daruriyyat dan hajiyyat. Dalam konteks daruriyyat, pembagian harta tersebut bertujuan untuk menjaga keberlangsungan harta yang menjadi sumber sengketa. Sedangkan dari sisi hajiyyat, pembagian ini memudahkan masing-masing pihak dalam menggunakan haknya atas harta bersama sesuai dengan keinginan mereka.

Actions (login required)

View Item