Santi, Santi (2025) Tinjauan Fiqh Muamalah terhadap jual beli bulu ayam (Studi kasus di Desa Jati Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri). Undergraduate (S1) thesis, IAIN KEDIRI.
![]() |
Text
21302040_prabab.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
21302040_bab1.pdf Download (383kB) |
![]() |
Text
21302040_bab2.pdf Download (465kB) |
![]() |
Text
21302040_bab3.pdf Download (281kB) |
![]() |
Text
21302040_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (341kB) |
![]() |
Text
21302040_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (332kB) |
![]() |
Text
21302040_bab6.pdf Download (251kB) |
![]() |
Text
21302040_daftar_pustaka.pdf Download (237kB) |
![]() |
Text
21302040_lembar pernyataan publikasi karnia agust krissanti hes.pdf Restricted to Repository staff only Download (200kB) |
Abstract
Kata kunci : Jual beli, Fiqh Muamalah, Gharar. Islam melalui fiqh muamalah mengatur transaksi ekonomi agar adil, jujur, dan bebas dari penipuan serta gharar.Namun, di Desa Jati, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, ditemukan praktik jual beli bulu ayam yang menyimpang dari prinsip tersebut, yakni dengan mencampurkan tanah ke dalam karung berisi bulu ayam untuk menambah berat dan harga jual.dan ketidak sesuaian bulu ayam Perbuatan ini merugikan pembeli karena membayar lebih dari nilai sebenarnya tanpa mengetahui adanya unsur tambahan yang tidak sah. Tindakan ini termasuk dalam bentuk penipuan dan gharar, yang jelas dilarang dalam Islam. Perbuatan ini merupakan kecurangan dan mengandung unsur gharar yang dilarang dalam Islam, sebagaimana tercantum dalam QS. An-Nisa: 29 dan Al-Mutaffifin: 1–3. Karena itu, Praktik ini perlu dikaji dalam fiqh muamalah untuk menilai keabsahan dan dampaknya terhadap keadilan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian praktik jual beli bulu ayam di Desa Jati, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri dengan prinsip-prinsip fiqh muamalah, terutama terkait unsur penipuan dan gharar, serta memberikan solusi agar transaksi berjalan secara adil, jujur, dan sesuai syariat. Penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan pendekatan normatif yang dilakukan di Desa Jati, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap penjual dan pembeli bulu ayam. Sumber data terdiri dari data primer, sekunder, dan tersier. Analisis data dilakukan dengan cara mereduksi, menyajikan, dan menarik kesimpulan dari data yang diperoleh. Keabsahan data diuji melalui triangulasi, ketekunan pengamatan, dan kecukupan referensi. Penelitian ini melalui empat tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, analisis data, dan penulisan laporan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik jual beli bulu ayam di Desa Jati, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri ini transaksi berlangsung dengan mekanisme sederhana, mulai dari penimbangan bulu ayam, penentuan harga berdasarkan berat, hingga pembayaran secara tunai. secara umum telah memenuhi rukun dan syarat sah jual beli dalam fiqh muamalah, seperti adanya ijab qabul, objek halal, dan harga yang disepakati. Namun, ditemukan adanya permasalahan berupa penambahan tanah ke dalam karung bulu ayam ketidaksesuaian bulu ayam yang menimbulkan unsur gharar (ketidakjelasan) Dari tinjauan hukum Islam, tindakan ini tidak dibenarkan karena melanggar prinsip-prinsip dasar dalam fiqh muamalah, seperti kejujuran (shidq), keterbukaan (nush), keadilan (‘adl), dan saling ridha (an-taradhi). Oleh karena itu, transparansi dan kejujuran dalam transaksi sangat diperlukan agar tidak ada pihak yang dirugikan, serta untuk menjaga keberkahan dalam muamalah jual beli di masyarakat.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180119 Law and Society (Hukum dan Masyarakat) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | KARNIA AGUST KRISSANTI |
Date Deposited: | 01 Jul 2025 03:38 |
Last Modified: | 01 Jul 2025 03:38 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/17842 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |