Khoiriyah, Mufidatul (2025) Implementasi pemberian bantuan hukum untuk masyarakat tidak mampu oleh Organisasi Bantuan Hukum di Kota Kediri dan Kabupaten Kediri. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
![]() |
Text
21301014_prabab.pdf Download (840kB) |
![]() |
Text
21301014_bab1.pdf Download (167kB) |
![]() |
Text
21301014_bab2.pdf Download (178kB) |
![]() |
Text
21301014_bab3.pdf Download (163kB) |
![]() |
Text
21301014_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (433kB) |
![]() |
Text
21301014_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) |
![]() |
Text
21301014_bab6.pdf Download (38kB) |
![]() |
Text
21301014_daftar pustaka.pdf Download (196kB) |
![]() |
Text
21301014_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
Pernyataan Persetujuan Publikasi.pdf Download (140kB) |
Abstract
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Garda Garuda Yaksa di Kabupaten Kediri dan LBH Fadjar di Kota Kediri merupakan dua organisasi bantuan hukum (OBH) yang saat ini belum terverifikasi dan terakreditasi oleh Kementerian Hukum Republik Indonesia. Meskipun demikian, kedua OBH tersebut tetap mengimplementasikan pemberian layanan bantuan hukum untuk masyarakat tidak mampu dalam perkara perceraian. Oleh karena itu, penelitian ini fokus pada: implementasi pemberian bantuan hukum dalam perkara perceraian untuk masyarakat tidak mampu oleh OBH di Kota Kediri dan Kabupaten Kediri; kendala yang dihadapi oleh OBH di Kota Kediri dan Kabupaten Kediri dalam mengimplementasikan bantuan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang tidak mampu dalam perkara perceraian dan efektivitas bantuan hukum yang dilaksanakan oleh OBH di Kota Kediri dan Kabupaten Kediri dalam meningkatkan akses keadilan bagi masyarakat tidak mampu dalam perkara perceraian. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris dengan pendekatan sosiologi hukum. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui observasi dan wawancara serta data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan. Data-data tersebut dianalisis secara deskriptif-kualitatif yaitu mengumpulkan data sesuai dengan yang sebenarnya melalui perekaman, pencatatan, pengetikan lalu disusun dan dianalisis dalam bentuk teks yang lebih terperinci. Hasil penelitian menunjukkan, pertama, dua OBH mengimplementasikan pemberian bantuan hukum dalam perkara perceraian ini melalui pendekatan aktif (sosialisasi), pasif (konsultasi langsung), dan menggunakan jenis bantuan hukum konvensional. Kedua, kendala yang dihadapi oleh LBH Garda Garuda Yaksa adalah keterbatasan dana, sedangkan kendala yang dihadapi oleh LBH Fadjar adalah keterbatasan jumlah personil. Ketiga, meskipun ada kendala dan terdapat naik turun jumlah perkara pada LBH Fadjar, kedua LBH tersebut dinilai cukup efektif dalam meningkatkan akses keadilan bagi masyarakat tidak mampu, karena berhasil mencapai tujuan, tepat sasaran, hasil yang memuaskan yang disampaikan oleh klien mereka serta proses pemberian bantuan hukum berjalan dengan baik dari awal perkara masuk hingga putusan.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180119 Law and Society (Hukum dan Masyarakat) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | MUFIDATUL KHOIRIYAH |
Date Deposited: | 01 Jul 2025 03:38 |
Last Modified: | 01 Jul 2025 03:38 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/17805 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |