Widiatin, Liyuk (2025) TINJAUAN FIQIH MUNAKAHAT TERHADAP STATUS ANAK YANG LAHIR KURANG DARI ENAM BULAN SETELAH PERNIKAHAN KEDUA ORANG TUANYA (Studi Kasus di Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk). Undergraduate (S1) thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI.
![]() |
Text
21301077_prabab.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
21301077_bab1.pdf Download (504kB) |
![]() |
Text
21301077_bab2.pdf Download (982kB) |
![]() |
Text
21301077_bab3.pdf Download (484kB) |
![]() |
Text
21301077_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (756kB) |
![]() |
Text
21301077_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) |
![]() |
Text
21301077_bab6.pdf Download (368kB) |
![]() |
Text
21301077_daftarpustaka.pdf Download (478kB) |
![]() |
Text
21301077_lampiran.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
21301077_lembarpernyataanpersetujuanpublikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (203kB) |
Abstract
Liyuk Widiatin, Dosen Pembimbing, Moh. Nafik, MHI, dan Mochammad Agus Rahmatulloh, M.H., TINJAUAN FIQIH MUNAKAHAT TERHADAP STATUS ANAK YANG LAHIR KURANG DARI ENAM BULAN SETELAH PERNIKAHAN KEDUA ORANG TUANYA (Studi Kasus di Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk), Skripsi, Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Syekh Wasil Kediri, 2025. Kata Kunci: fiqih munakahat, status anak, nasab, wali hakim, KUA. Penetapan nasab anak dalam Islam menjadi salah satu aspek penting dalam hukum keluarga, terutama jika anak lahir dalam jangka waktu kurang dari enam bulan setelah pernikahan. Dalam fiqih munakahat, masa kehamilan minimal yang menunjukkan adanya hubungan sah antara suami istri adalah enam bulan. Oleh karena itu, anak yang lahir sebelum masa tersebut seringkali dipersoalkan status nasabnya, termasuk hak terhadap wali nikah. Hal ini menimbulkan isu hukum terkait apakah anak tersebut dapat dinasabkan kepada ayah biologisnya serta bagaimana status perwalian nikahnya dalam pandangan hukum Islam dan hukum positif. Latar belakang penelitian ini didasari oleh adanya kasus-kasus pernikahan di mana anak lahir kurang dari enam bulan setelah akad, yang kemudian memunculkan persoalan dalam pencatatan pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA), khususnya terkait penetapan wali nikah. Dalam konteks in, peran wali hakim sering kali diambil alih oleh negara melalui KUA, sebagaimana diatur dalam regulasi pernikahan di Indonesia. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk meninjau bagaimana fiqih munakahat memandang status nasab anak dalam kasus tersebut serta bagaimana implemetansinya dalam praktik pernikahan di KUA Tanjunganom, termasuk dalam hal penetapan wali nikah dan pencatatan pernikahan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitis untuk menggambarkan realitas hukum di lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan fiqih. Sumber data primer diperoleh melalui wawancara dengan penghulu KUA, pegawai KUA, staff KUA. Sumber data skunder meliputi kitab fiqih, regulasi pernikahan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara empiris dengan merujuk pada norma-norma hukum Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut fiqih munakahat, anak yang lahir kurang dari enam bulan setelah akad nikah tidak dapat dinasabkan kepada ayah biologisnya, karena tidak memenuhi batas minimal masa kehamilan yang ditetapkan ulama, kecuali terdapat bukti kuat bahwa telah terjadi hubungan yang sah sebelumnya. Dalam praktik di KUA Tanjuanganom, kasus seperti ini disikapi dengan penetapan wali hakim dalam proses pernikahan orang tua anak tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelangsungan akad nikah dan kelengkapan pencatatan administrasi, namun status nasab anak tetap tidak ditetapkan kepada ayah biologis sesuai dengan ketentuan fiqih yang berlaku.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | LIYUK WIDIATIN |
Date Deposited: | 01 Jul 2025 07:12 |
Last Modified: | 01 Jul 2025 07:12 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/17771 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |