Tinjauan Hukum Positif dan Maqashid Syariah terhadap dampak Cashless Society

Nandafidani, Salma Nur Zahra (2025) Tinjauan Hukum Positif dan Maqashid Syariah terhadap dampak Cashless Society. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
21302061_prabab.pdf

Download (1MB)
[img] Text
21302061_bab1.pdf

Download (215kB)
[img] Text
21302061_bab2.pdf

Download (346kB)
[img] Text
21302061_bab3.pdf

Download (169kB)
[img] Text
21302061_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (211kB)
[img] Text
21302061_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (322kB)
[img] Text
21302061_bab6.pdf

Download (130kB)
[img] Text
21302061_daftarpustaka.pdf

Download (183kB)
[img] Text
21302061_Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Salma Nur Zahra NF.pdf

Download (110kB)

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam sistem transaksi keuangan. Konsep Cashless Society, yang mengacu pada transaksi keuangan tanpa menggunakan uang tunai, semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak Cashless Society dan menganalisis dengan ditinjau dari hukum positif dan Maqashid Syariah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris-yuridis, dengan bentuk pendekatan penelitian empiris, data yang diperoleh melalui studi lapangan berupa wawancara serta analisis Undang-undang Hukum Perlindungan Konsumen, Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik serta Maqashid Syariah. Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, fenomena Cashless Society membawa berbagai dampak positif dan dampak negatif yang mencakup aspek keamanan, kenyamanan, efisiensi waktu, ekonomi, aksesibilitas, sosial, biaya transaksi, dan perilaku konsumsi. Kedua, dari sisi hukum positif, seperti yang sudah diatur dalam UUPK dan UU ITE yang memberikan landasan perlindungan konsumen yang kuat, meskipun masih terdapat kendala seperti penipuan digital dan rendahnya literasi digital masyarakat. Ketiga dalam perspektif Maqashid Syariah, penggunaan sistem non-tunai dapat diterima selama tidak melanggar prinsip syariah dan selaras dengan Maqashid Syariah karena mendukung perlindungan harta, jiwa, akal, dan agama serta menawarkan efisiensi layanan keuangan namun tetap menjaga etika dalam bermuamalah seperti menghindari riba dan praktik haram, serta memperhatikan perlindungan dari penipuan dan penyalahgunaan data untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan konsumen. oleh karena itu perlunya peningkatan literasi digital dan diperlukan perlindungan hukum yang lebih kuat, edukasi konsumen, dan penerapan nilai-nilai syariah agar transaksi digital dapat berjalan secara aman, adil, dan sesuai prinsip Islam

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180119 Law and Society (Hukum dan Masyarakat)
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: SALMA NUR ZAHRA NANDAFIDANI
Date Deposited: 30 Jun 2025 04:24
Last Modified: 30 Jun 2025 04:24
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/17769

Actions (login required)

View Item View Item