Praktik Ekonomi Pertanian Berbasis Pemikiran Hos Tjokroaminoto

IBNU, SYIFA (2024) Praktik Ekonomi Pertanian Berbasis Pemikiran Hos Tjokroaminoto. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

	Text 931311517_PRABAB.pdf Download (363kB)
	Text 931311517_BAB1.pdf Download (271kB)
	Text 931311517_BAB2.pdf Download (156kB)
	Text 931311517_BAB3.pdf Download (128kB)
	Text 931311517_BAB4.pdf Download (231kB)
	Text 931311517_BAB5.pdf Restricted to Registered users only Download (880kB)
	Text 931311517_BAB6.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB)
	Text 931311517_BAB7.pdf Download (67kB)
	Text 931311517_DAFTARPUSTAKA.pdf Download (1MB)
	Text 931311517_sp.pdf Download (298kB)

Abstract

IBNU SYIFA, Dosen Pembimbing Dr. Ali Samsuri, M.EI. dan M. Soleh Mauludin, S.E., M.SI., Praktik Ekonomi Pertanian Berbasis Pemikiran H.O.S. Tjokroaminoto. Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri, 2024. Kata Kunci: H.O.S. Tjokroaminoto, Islam, Kemandirian, Ekonomi Pertanian Diketahui bersama pertanian merupakan sektor penting yang mendukung terbentuknya peradaban umat manusia. Peradaban yang terbentuk dari pertanian memiliki ciri khas tersendiri. Maka dari itu penelitian dilakukan dengan maksud memahami bagaimana praktik Ekonomi Pertanian yang diusung oleh H.O.S. Tjokroaminoto. Di mana beliau beranggapan kemapanan bangsa dapat terwujud lewat agenda-agenda yang memiliki keberpihakan pada pertanian. Dengan adanya pemahaman praktik Ekonomi Pertanian ini harapannya kesejahteraan di Indonesia bisa menunjukkan perkembangan yang positif. Dalam melakukan penelitian kajian literatur dan penggalian informasi secara langsung pada pelaku pertanian, yang setiap informannya memenuhi prasyarat 5R. Kajian historis, kronologis dan studi lapangan dilakukan untuk mendapatkan data yang komprehensif. Dari data yang didapat lalu diolah dengan menggunakan metodologi pemikiran H.O.S. Tjokroaminoto yang kental akan ajaran Islam dengan corak kebersamaan/sosialis. Temuannya sistem kapitalisme mengakibatkan tatanan struktur pertanian kehilangan nilai budaya dan religiusnya. Pertanian sekarang menjadi objek kapitalisasi yang mana karena kejamnya pertumbuhan pasar bebasnya menjadikan pelaku pertanian semakin termarginalkan. Bukan mendapat pembelaan, lembaga keuangan industri pertanian justru memperburuk keadaan dengan kebijakan-kebijakan dan ide-ide bisnisnya. Belum lagi masuknya investor asing dan cita-cita pembangunan yang diwacanakan pemerintah menjadi bonus yang merugikan. Dengan adanya penelitian ini diharapkan memberi dampak positif tentang bagaimana keberpihakan terhadap pertanian lebih dapat ditingkatkan. Selain itu dunia ekonomi dan pertanian akan mendapat pandangan baru konsep Ekonomi Pertanian yang berasal dari H.O.S. Tjokroaminoto. Sederhananya pandangan yang menjadi kesimpulan dapat menjadi aksi nyata dalam mewujudkan kemandirian untuk kepentingan bangsa dan agama.

Actions (login required)

View Item