Praktik Jual Beli Tembakau Tanpa Cukai Di Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri Perspektif Sosiologi Hukum Islam

Wahyudi, Andi Tri (2025) Praktik Jual Beli Tembakau Tanpa Cukai Di Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri Perspektif Sosiologi Hukum Islam. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
21302039_prabab.pdf

Download (1MB)
[img] Text
21302039_bab1.pdf

Download (536kB)
[img] Text
21302039_bab2.pdf

Download (581kB)
[img] Text
21302039_bab3.pdf

Download (18kB)
[img] Text
21302039_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
21302039_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (340kB)
[img] Text
21302039_bab6.pdf

Download (107kB)
[img] Text
21302039_daftarpustaka.pdf

Download (243kB)
[img] Text
21302039_lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
21302039_lembarpernyataanpublikasi.pdf

Download (200kB)

Abstract

Andi Tri Wahyudi. Dosen Pembimbing: Mochammad Agus Rachmatulloh, M.H., dan Hutrin Kamil, M.H. Praktik Jual Beli Tembakau Tanpa Cukai Di Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri Perspektif Sosiologi Hukum Islam. Skripsi. Program Studi Hukum Ekonomi Syariah. Fakultas Syariah. IAIN Kediri. 2025. Kata Kunci: Jual Beli, Tembakau Tanpa Cukai, Sosiologi Hukum Islam. Praktik jual beli tembakau tanpa cukai yang terjadi di Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri merupakan salah satu bentuk aktivitas jual beli tembakau rajangan yang telah dicampur dengan bahan-bahan lain seperti cengkeh dan aroma tambahan, kemudian dijual dalam bentuk eceran kepada konsumen. Tindakan ini tidak sesuai dengan ketentuan pasal 8 (1) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang cukai. Oleh karena itu, barang tersebut termasuk kategori ilegal. Praktik ini melanggar hukum, yang dalam perspektif fikih dinilai mencerminkan ketidaktaatan terhadap pemerintah. Dalam Islam, ketaatan kepada ulil amri merupakan kewajiban selama tidak bertentangan dengan syariat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris dengan pendekatan socio-legal. Data dikumpulkan melalui observasi langsung di lapangan, wawancara dengan para pelaku usaha, pembeli, serta studi dokumentasi terhadap peraturan perundang-undangan dan literatur hukum Islam. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik ini bertentangan dengan prinsip sahnya jual beli dalam Islam, karena objek jual belinya tidak memberi manfaat negara atas kebijakan penerapan cukai yang mempunyai nilai kemaslahatan. Selain melanggar hukum negara, tindakan ini dinilai sebagai bentuk ketidaktaatan terhadap ulil amri yang sah dalam membuat peraturan dalam kemaslahatan umat. Dari sudut pandang Sosiologi Hukum Islam, terdapat indikasi internalisasi nilai-nilai hukum Islam dalam masyarakat, ditandai dengan adanya pemahaman bahwa cukai merupakan kebijakan yang sah jika ditetapkan oleh pemerintah demi kemaslahatan umum. Namun, lemahnya edukasi dan informasi menyebabkan sebagian masyarakat belum menyadari bahwa tembakau racikan juga termasuk objek cukai. Akibatnya, praktik ini masih berlangsung bukan karena penolakan terhadap hukum Islam, melainkan karena ketidaktahuan. Kondisi ini mencerminkan hubungan timbal balik yang belum sepenuhnya seimbang antara hukum Islam dan perilaku sosial masyarakat.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial Law, Islamic Contract Law) > 18012701 Bai’, Tijarah (Trading)
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: ANDI TRI WAHYUDI
Date Deposited: 26 Jun 2025 06:26
Last Modified: 26 Jun 2025 06:26
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/17745

Actions (login required)

View Item View Item