Penetapan Wali Hakim Bagi Anak Perempuan Hasil Kawin Hamil Perspektif Mazhab Syafi'i (Studi Kasus di KUA Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri)

Akbar, Sandy Rizaqul (2025) Penetapan Wali Hakim Bagi Anak Perempuan Hasil Kawin Hamil Perspektif Mazhab Syafi'i (Studi Kasus di KUA Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri). Undergraduate (S1) thesis, UIN Syekh Wasil Kediri.

	Text 21301004_prabab.pdf Download (1MB)
	Text 21301004_bab1.pdf Download (622kB)
	Text 21301004_bab2.pdf Download (689kB)
	Text 21301004_bab3.pdf Download (299kB)
	Text 21301004_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (712kB)
	Text 21301004_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (411kB)
	Text 21301004_bab6.pdf Download (284kB)
	Text 21301004_daftarpustaka.pdf Download (403kB)
	Text 21301004_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text 21301004_Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi.pdf Download (311kB)

Abstract

Praktik penetapan wali hakim bagi anak perempuan hasil kawin hamil di KUA Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri ada perbedaan antara aturan KHI dan UU Perkawinan dengan peraturan fikih yang digunakan pihak KUA, sehingga dapat berdampak pada status anak dan keabsahan pernikahan, Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada dua hal yakni (1) Praktik penetapan wali hakim bagi anak perempuan hasil kawin hamil di KUA Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri (2) Penetapan wali hakim bagi anak perempuan hasil kawin hamil di KUA Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri perspektif Mazhab Syafi’i. Peneliti ini termasuk sebagai jenis penelitian hukum empiris dengan menggunakan pendekatan konseptual. Untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini, bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Bahan-bahan hukum tersebut dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, selanjutnya teknik analisis data di dalam penelitian ini secara deskriptif kualitatif, yaitu memberikan pemahaman yang menyeluruh dan mendalam tentang penetapan wali hakim bagi anak perempuan hasil kawin hamil. Hasil penelitian ini, pertama, praktik penetapan wali nikah bagi anak perempuan hasil kawin hamil yang lahir kurang dari enam bulan setelah pernikahan orang tuanya, ditetapkan menggunakan wali hakim dikarenakan tidak memiliki hubungan nasab yang sah dengan ayahnya menurut peraturan fikih. Namun pihak KUA memberikan ruang musyawarah bagi keluarga yang keberatan, tetapi tetap mempertahankan penggunaan wali hakim dalam pelaksanaan akad nikah, pertama demi menjaga keabsahan pernikahan secara syar’i. Kedua, penetapan wali hakim yang dilakukan oleh pihak KUA Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri telah sesuai dengan ketentuan fikih Mazhab Syafi’i yang mengutamakan kejelasan nasab dan keabsahan wali nikah, walaupun terdapat perbedaan pandangan dengan regulasi dalam KHI dan UU Perkawinan tentang status anak hasil kawin hamil.

Actions (login required)

View Item