Persepsi Masyarakat Tentang Perhitungan Weton Pra Perkawinan Perspektif Sosiologi Hukum Islam (Studi Di Dusun Sumur Pandan Bojonegoro)

Wati, Fina Alfiana (2025) Persepsi Masyarakat Tentang Perhitungan Weton Pra Perkawinan Perspektif Sosiologi Hukum Islam (Studi Di Dusun Sumur Pandan Bojonegoro). Undergraduate (S1) thesis, UIN Syekh Wasil Kediri.

[img] Text
931104820_prabab.pdf

Download (1MB)
[img] Text
931104820_bab1.pdf

Download (443kB)
[img] Text
931104820_bab2.pdf

Download (671kB)
[img] Text
931104820_bab3.pdf

Download (351kB)
[img] Text
931104820_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (842kB)
[img] Text
931104820_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (267kB)
[img] Text
931104820_bab6.pdf

Download (293kB)
[img] Text
931104820_daftarpustaka.pdf

Download (317kB)
[img] Text
931104820_Form Pernyataan Persetujuan Publikasi (7).pdf

Download (117kB)

Abstract

Perkawinan adalah ikatan hukum dan sosial antara seorang pria dan seorang wanita untuk membentuk keluarga yang sah, di mana kedua belah pihak memiliki hak dan kewajiban untuk saling menghidupi, menghormati, dan melindungi satu sama lain. Tujuan menikah adalah sakinah, mawaddah wa rahmah yang artinya sakinah damai, artinya yang menikah ingin mempunyai keluarga yang tenang dan damai, dan mawadah wa rahmah adalah sikap saling menjaga dan melindungi serta memahami kewajibann dan hak satu sama lain. Persoalannya praktiknya perkawinan akan senantiasa dipengaruhi oleh adat istiadat setempat, masyarakat pada semestinya masih menggunakan tradisi adat dalam melangsungkan perkawinan. Seperti hitung weton pra perkawinan, perhitungan weton sebenarnya merupakan bagian dari upaya dan sebaiknya dilakukan untuk menghindari penyesalan di kemudian hari. Tetapi masyarakat sendiri belum tau jelas, apakah tradisi perhitungan jodoh tersebut mengikuti konsep pada hukum islam atau malah bertentangan dengan hukum islam itu sendiri. Studi ini menerapkan metode penelitian hukum empiris dengan pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif deskriptif. Pendekatan kualitatif deskriptif ini menggunakan teori fenomenologi. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sedangkan pengumpulan data didapatkan dengan melalui observasi dan wawancara dengan sesepuh dan masyarakat di dusun Sumurpandan Bojonegoro, serta dokumentasi yang diperoleh dari berbagai literatur, arsip desa dan beberapa hal yang ditemukan di lapangan. Analisis data dengan berupa mereduksi data, menyajikan data kemudian menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan weton masih dianggap penting oleh masyarakat Dusun Sumurpandan, terutama generasi tua yang meyakini nilai spiritualnya dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Tradisi ini dijalankan sebagai bentuk ikhtiar, bukan kewajiban. Generasi muda bersikap lebih fleksibel, namun tetap menghargai tradisi sebagai bagian dari budaya dan penghormatan kepada orang tua. Jika terjadi ketidakcocokan weton, masyarakat mencari solusi budaya seperti ruwatan atau mengganti hari pernikahan, menunjukkan bahwa tradisi ini bersifat adaptif terhadap perubahan zaman. Dari sudut pandang sosiologi hukum Islam, praktik perhitungan weton bukanlah bentuk pelanggaran terhadap syariat, tetapi cerminan dari adaptasi hukum Islam terhadap realitas sosial yang kontekstual. Masyarakat Sumurpandan tidak menjadikan tradisi sebagai pengganti ajaran agama, tetapi sebagai pelengkap dalam menjalankan nilai-nilai Islami secara sosial dan spiritual.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180113 Family Law (incl. Islamic Family Law, Munakahat)
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam
Depositing User: FINA ALFIANA WATI
Date Deposited: 04 Jun 2025 06:50
Last Modified: 04 Jun 2025 08:07
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/17482

Actions (login required)

View Item View Item