Ardianing, Sukma Ayu Fadhila (2024) Analisis Konsep Tawakal Ditinjau Dari Sisi Kemukjizatan Al-Qur'an (Kajian I'jazul 'Ilmi). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
![]() |
Text
20102030_prabab.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
20102030_bab1.pdf Download (577kB) |
![]() |
Text
20102030_bab2.pdf Download (794kB) |
![]() |
Text
20102030_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
20102030_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (608kB) |
![]() |
Text
20102030_bab5.pdf Download (305kB) |
![]() |
Text
20102030_daftarpustaka.pdf Download (946kB) |
![]() |
Text
20102030_lembarpersetujuanpublikasi .pdf Download (156kB) |
Abstract
Konsep tawakal yang telah tertulis dalam al-Qur’an nyatanya tidak hanya memiliki nilai teologis saja, namun terbukti secara ilmiah memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental dan fisik.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep tawakal ditinjau dari sisi kemukjizatan ilmiah al-Qur’an (kajian I’jazul ‘Ilmi).Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat deskriptif-analisis, yaitu menguraikan dengan sistematis konsep tawakal dalam al-Qur’an lalu menganalis konsep tawakal ditinjau dari sisi kemukjizatan ilmiah al-Qur’an (kajian I’jazul ‘Ilmi). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tawakal adalah sikap menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT setelah melakukan suatu usaha. Dalam al-Qur’an, terdapat 44 kata tawakal beserta derivasinya yang disebutkan dalam 38 ayat al-Qur’an. Adapun faktor-faktor pembentukan sikap tawakal adalah dengan beriman kepada Allah SWT, menjadi insan yang penyabar, dan selalu berhusnudzon kepada Allah SWT. Tawakal memiliki beberapa keutamaan, yaitu sebagai penghantar menuju surga Allah SWT tanpa hisab dan azab, terbebas dari bahaya, membukakan pintu rezeki, dan sebagainya. Konsep tawakal dalam al-Qur’an tidak hanya berhubungan dengan spiritualitas saja. Namun tawakal berkembang dari segi ilmiah yang erat kaitannya dengan kesehatan fisik dan mental. Misalnya tawakal diperlukan saat terapi penyembuhan agar klien merasakan ketenangan dan ketentraman sehingga penyakit yang dialami berangsur membaik, serta permasalahan yang dihadapi perlahan terselesaikan atas izin Allah SWT. Selain itu, tawakal dapat menjadi upaya yang dilakukan seseorang ketika dihadapkan dengan situasi yang menekan (coping religious) dan erat kaitannya dengan kecerdasan emosional atau emotional intelligence (EI). Tawakal juga dapat membantu seseorang menghadapi penyakit tanpa adanya ketakutan dan kekhawatiran berlebih yang akan berdampak pada peningkatan fungsi filologis tubuh, seperti aliran darah menjadi lebih baik, fungsi organ yang maksimal, serta respon positif terhadap pengobatan yang dijalani.
Actions (login required)
![]() |
View Item |