Jariyah, Ainun (2022) Larangan Penggunaan Media Sosial Di Pondok Pesantren Putri Sirojul Ulum Desa Semanding Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
![]() |
Text
933503415_prabab.pdf Download (934kB) |
![]() |
Text
933503415_bab1.pdf Download (102kB) |
![]() |
Text
933503415_bab2.pdf Download (211kB) |
![]() |
Text
933503415_bab3.pdf Download (96kB) |
![]() |
Text
933503415_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (687kB) |
![]() |
Text
933503415_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB) |
![]() |
Text
933503415_bab6.pdf Download (185kB) |
![]() |
Text
933503415_daftarpustaka.pdf Download (294kB) |
![]() |
Text
933503415_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
933503415_lembarpernyataanpersetujuanpublikasi.pdf Download (182kB) |
Abstract
Ainun Jariyah, Dosen Pembimbing 1 Dr. Prilani, M.Si, dan Pembimbing 2 Dr. Taufik Alamin, M.Si: LARANGAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL di PONDOK PESANTREN, Komunikasi Penyiaran Islam, Ushuluddin dan Dakwah, IAIN Kediri, 2021. Kata kunci: Larangan Penggunaan Media Sosial, Pondok Pesantren Sirojul Ulum, Kabupaten Kediri. Skripsi ini bertujuan, pertama untuk memahami pengalaman dan mengetahui bagaimana santri mengakses media sosial di pondok pesantren Sirojul Ulum. Kedua, mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala dalam penggunaan media sosial dipondok pesantren Sirojul Ulum. Pondok pesantren Sirojul Ulum merupakan pesantren yang melarang penggunaan smartphone ataupun mengakses internet berbeda dengan pesantren yang berada dikota Kediri. Kalangan remaja adalah usia yang paling berat untuk mereka tidak menggunakan media sosial, termasuk para santri. Tetapi santri tidak kehabisan akal agar dapat mengakses media sosial dipondok pesantren yang melarang penggunaan internet. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode induktif. Penelitian ini melibatkan 8 orang informan yang dipilih secara purposive. Data penelitian ini diperoleh dari wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Peneliti menggunakan teori New Media yang baru muncul pada akhir abad ke-20an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa santri menggunakan media sosial dengan membawa smartphone secara sembunyi-sembunyi. Dengan cara titipkan ke warung dekat pesantren, atau dititpkan pada santri yang tidak mukim dipesantren, bahkan ada juga yang nekat membawa ke dalam asrama pesantren. Kurangnya komunikasi antara wali santri dengan pengurus menjadi salah satu penyebab beberapa santri bisa membawa smartphone mereka dipesantren. Mereka mengakses media sosial pada saat tertentu seperti malam hari saat jam istriahat, pada saat sekolah formal, atau dilantai 3 yaitu tempat menjemur pakaian seluruh santri. Dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih, handphone layar sentuh yang sama sekali tidak mengeluarkan suara berisik membuat santri semakin mudah menggunakannya tanpa ketahuan. Tetapi, kendala dalam penggunaan media sosial dipondok pesantren tetaplah ada. Seperti hilangnya sinyal handphone diarea pesantren, adanya mata-mata disosial media yang dibentuk oleh keamanan pusat, dan juga faktor ekonomi, santri tidak diberi uang saku lebih untuk membeli paket internet atau pulsa. Karena itu, terkadang mereka harus merelakan uang saku mereka untuk membeli paket data internet.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION (Pendidikan) > 1301 Education Systems > 130101 Continuing and Community Education (Pendidikan Berkelanjutan dan Komunitas) 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE (Ilmu Bahasa, Komunikasi dan Budaya) > 2099 Other Language, Communication and Culture > 209999 Language, Communication and Culture not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | AINUN JARIYAH |
Date Deposited: | 28 May 2025 02:57 |
Last Modified: | 28 May 2025 02:57 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/17389 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |