Mustofa, Mohammad Misbahudin (2024) Praktik moderasi beragama dalam pandangan tokoh multiagama di Desa Bangsongan Kecamatan Kayenkidul Kabupaten Kediri. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933102317_prabab.pdf Download (2MB) |
|
Text
933102317_bab1.pdf Download (2MB) |
|
Text
933102317_bab2.pdf Download (2MB) |
|
Text
933102317_bab3.pdf Download (1MB) |
|
Text
933102317_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
|
Text
933102317_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
|
Text
933102317_bab6.pdf Download (383kB) |
|
Text
933102317_daftarpustaka.pdf Download (648kB) |
|
Text
933102317_lembarpernyataanpersetujuanpublikasi_diedit.pdf Restricted to Repository staff only Download (434kB) |
Abstract
MOHAMMAD MISBAHUDIN MSUTOFA,2023.Praktik Moderasi Beragama Dalam Pandangan Tokoh Multiagama di Desa Bangsongan Kecamatan Kayenkidul Kabupaen Kediri, Skripsi, Program Studi Agama-Agama, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, IAIN kediri. Pembimbing (1) Dr.Qomarul Huda ,M.Fil.I dan (2) Ach. Shadiqil Hafil, M.Fil.I Kata Kunci : Moderasi, Pluraisme, Toleransi dan Nasionalisme Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki letak strategis juga tanah yang subur dengan kekayaan yang melimpah. Bangsa Indonesia juga terdiri dari berbagai macam ras, suku, budaya, tradisi dan agama. Sebagai bangsa yang memiliki berbagai budaya, Indonesia dapat disebut sebagai bangsa yang majemuk. Kenyataan bahwa Indonesia adalah bangsa yang sangat beragam merupakan fakta yang tidak bisa dipungkiri oleh siapa pun. Keragaman Indonesia tidak saja tercermin dari banyaknya pulau yang dipersatukan di bawah satu kekuasaan negara, melainkan juga keragaman warna kulit, bahasa, etnis agama dan budaya. Sikap Nasionalisme merupakan faktor utama dalam menjalankan prinsip toleransi dalam pluralism kehidupan di bangsa Indonesia dan menjadikan konsep moderasi menjadi kesinambungan yang harus dibangun dan menjadi jati diri bangsa. Kementerian Agama Republik Indonesia juga mengemukakan beberapa konsep terkait moderasi. Moderasi terdiri dari dua prinsip yaitu sikap adil dan seimbang. Adil yang dimaksudkan ialah mampu meletakkan sesuatu pada tempat yang semestinya sedangkan berimbang ialah bentuk sikap untuk tidak membela salah satu pihak dan mencari jalan tengah dalam permasalahan diantara kedua pihak. Seimbang dalam moderasi ialah bentuk sikap serta cara pandang agar selalu berorientasi kepada kemanusiaan dan keadilan. Moderasi juga berarti tidak berlebihan serta melaksanakan suatu perkara sekedarnya yakni tidak melebih-lebihkan maupun mengurangi Melaksanakan praktik moderasi beragama bagi masyarakat desa Bangsongan merupakan sesuatu yang harus diwujudkan guna menciptakan kerukunan dan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat. Pelaksanaan moderasi beragama di desa Bangsongan memiliki peluang yang dapat menjadi jalan terlaksananya moderasi beragama dengan baik. Salah satu peluang yang terdapat pada masyarakat desa Bangsongan ialah masyarakat yang masih melestarikan budaya dan kegiatan adat
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220402 Comparative Religious Studies 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220405 Religion and Society |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Studi Agama-agama |
Depositing User: | MOHAMMAD MISBAHUDIN MUSTOFA |
Date Deposited: | 02 Jan 2025 04:05 |
Last Modified: | 02 Jan 2025 04:05 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/16288 |
Actions (login required)
View Item |