Agustin, Lintang Dewi (2024) Kajian Maʿānī Al - Ḥadith tentang larangan mengharap mati. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
20106020_prabab.pdf Download (3MB) |
|
Text
20106020_bab1.pdf Download (803kB) |
|
Text
20106020_bab2.pdf Download (1MB) |
|
Text
20106020_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
20106020_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (877kB) |
|
Text
20106020_bab5.pdf Download (415kB) |
|
Text
20106020_daftarpustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text
suratpernyataan-Lintang.pdf Restricted to Repository staff only Download (338kB) |
Abstract
Kehidupan manusia penuh dengan dinamika, di mana perjuangan untuk mencapai kebahagiaan sering kali melibatkan menghadapi penderitaan dan permasalahan. Kesehatan mental, yang meliputi cara seseorang berpikir, merasakan, dan bertindak, sangat penting dalam menentukan kesejahteraan individu. Di Indonesia, prevalensi gangguan mental semakin meningkat, dengan data Riskesdas 2018 menunjukkan kenaikan prevalensi gangguan emosional dan jiwa berat. Isu kesehatan mental sering kali disertai dengan stigma sosial dan keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan yang memadai, yang memperburuk kondisi individu. Dalam konteks kesehatan mental, harapan untuk mati atau keinginan bunuh diri sering kali muncul sebagai respons terhadap depresi atau gangguan mental lainnya. Tekanan sosial, ekonomi, dan kurangnya dukungan juga berkontribusi pada risiko ini. Hadis-hadis Nabi Muhammad SAW melarang mengharap kematian sebagai cara menghindari kesulitan, menekankan pentingnya optimisme dan kesabaran. Penelitian menggunakan metode kepustakaan sehingga data yang dikumpulkan berasal dari buku, kitab, skripsi, tesis,artikel,dan sumber literatur lainnya yang mendukung tema yang akam dikaji. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ma’ānil hadith dengan teknik interpretasi hadis, yang menggali makna mendalam dari hadis larangan mengharap kematian. Data dikumpulkan dari sumber primer seperti kitab hadis dan sumber sekunder seperti jurnal dan artikel terkait. Teknik analisis meliputi takhrij hadis, kritik sanad dan matan, serta pendekatan teori Beck untuk memahami bagaimana ajaran Islam dapat mendukung kesehatan mental dan mengatasi keinginan untuk mati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hadis tentang larangan mengharapkan kematian yang diriwayatkan oleh Anas berkualitas Ṣaḥiḥ yang menekankan pentingnya kesabaran dan optimisme dalam menghadapi kesulitan hidup. Hadis ini melarang mengharap kematian sebagai solusi atas penderitaan duniawi, kecuali dalam kondisi ekstrem seperti fitnah agama. Ajaran ini sejalan dengan prinsip Cognitive Behavioral Therapy (CBT) yang mengatasi distorsi kognitif seperti overgeneralization dan catastrophizing, melalui restrukturisasi pikiran negatif menjadi lebih realistis dan positif. Integrasi ajaran Islam dan CBT menekankan iman, sabar, dan tawakal, membantu mencegah dorongan negatif dan meningkatkan kesejahteraan mental dan spiritual.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES (Ilmu Psikologi dan Kognitif) > 1701 Psychology > 170106 Health, Clinical and Counselling Psychology 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES (Ilmu Psikologi dan Kognitif) > 1701 Psychology > 170111 Psychology of Religion 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220403 Islamic Studies (Studi Islam) > 22040304 Hadith and Related Knowledge (Hadits dan Ilmu yang Berkaitan) > 2204030403 Hadith by Specific Fields (Hadits menurut Bidang Tertentu) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Ilmu Hadits |
Depositing User: | LINTANG DEWI AGUSTIN |
Date Deposited: | 17 Dec 2024 03:59 |
Last Modified: | 17 Dec 2024 03:59 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/16132 |
Actions (login required)
View Item |