Religiusitas pengamal Atthasila di Vihara Dhammadipa Arama Kota Batu Malang

JANAH, RIADHOTUL (2018) Religiusitas pengamal Atthasila di Vihara Dhammadipa Arama Kota Batu Malang. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
cover Skripsi.pdf

Download (57kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (10kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (94kB)
[img] Text
kumpulan skripsi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (655kB)

Abstract

Di negara majemuk Indonesia ini ada beragam agama yang menjalani sisi asketik yaitu mendalami penyucian diri menuju ketenangan jiwa, Agama Budha menjadi salah satu agama yang mengajarkan jalan menuju ketenangan jiwa melalui latihan Atthasila. Di Vihara Dhammadipa Arama sendiri para pengamal atthasila ialah para mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Budha KERTARAJASA yang menjadi mahasiswa sekaligus pengamal Atthasila. Fokus penelitian ini adalah 1) Bagaimana pengamalan Atthasila di Vihara Dhammadipa Arama di Kota Batu Malang? Dan 2) Bagaimana dampak pengamalan Atthasila terhadap penghayatan keagamaan pengamal atthasila di Vihara Dhammadipa Arama di kota Batu Malang?. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalag untuk menjelaskan tentang 1) Bagaimana pengamalan Atthasila di Vihara Dhammadipa Arama di Kota Batu Malang. Dan 2) Bagaimana dampak pengamalan Atthasila terhadap penghayatan keagamaan pengamal atthasila di Vihara Dhammadipa Arama di kota Batu Malang. Bentuk jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Yang diperoleh dari data lapangan yang terletak di lokasi penelitian yaitu Vihara Dhammadipa Arama di Kota Batu Malang. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrument kunci. Metode dalam penelitian ini adalah dengan observasi, interview dan dokumentasi. Wawancara pada peneitian ini tidak terstruktur terhadap responden jadi dalam metode analisis datanya yaitu : Reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), penarikan kesimpulan (conclution verifying). Hasil penelitian ini yaitu bahwa para mahasiswa STIB Kertarajasa yang menjalankan latihan Atthasila harus melalui pentahbisan terlebih dahulu yaitu laki-laki menjadi samanera dengan menjalankan 10 sila dan perempuan menjadi atthasilani dengan menjalankan 8 sila yang terdapat perbedaan pada berlatih menghindari pemberian dalam bentuk emas maupun uang, ketika menjalankan ajaran atthasila yang mempunyai masa lalu yang buruk yaitu selalu melakukan hal-hal yang tercela dan dilarang agama seperti mabuk-mabukan, berkata bohong, membunuh, merokok dan perilaku yang dilarang agama menjadi dapat meninggalkan secara penuh perilaku tercela dengan menjalani latihan Atthasila dengan meninggalkan perilaku tercela tersebut pengamal lebih memahami penghayatan terhadap hidup dan laku spiritual pada penekanan jiwa hingga mencapai suatu ketenangan hidup karena tak ada lagi kotoran dalam hati dan jiwa. Karena muara yang utama bukan pencapaian nibbana namun dimana rasa syukur dan kebahagiaan hidup yang bermanfaat untuk orang banyak terutama pada umat karena agama Budha lekat dengan ajaran yang dapat diterima oleh logika.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220405 Religion and Society
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Jurusan Studi Agama-agama
Depositing User: Muh Hamim
Date Deposited: 18 Nov 2024 02:53
Last Modified: 18 Nov 2024 02:53
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/15771

Actions (login required)

View Item View Item