Irmawati, Erni (2024) Praktik Sewa Menyewa Lahan Kosong Perspektif Fiqih Muamalah Dan Hukum Perdata (Studi Kasus Di Kelurahan Guyangan Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
931206520_prabab.pdf Download (9MB) |
|
Text
931206520_bab1.pdf Download (686kB) |
|
Text
931206520_bab2.pdf Download (1MB) |
|
Text
931206520_bab3.pdf Download (527kB) |
|
Text
931206520_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (751kB) |
|
Text
931206520_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (994kB) |
|
Text
931206520_bab6.pdf Download (223kB) |
|
Text
931206520_daftar_pustaka.pdf Download (519kB) |
|
Text
931206520_Sp.pdf Download (11MB) |
Abstract
Sebagian masyarakat di Kelurahan Guyangan Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk melakukan praktik sewa menyewa lahan kosong. Bangunan yang disewakan dibangun di atas lahan pinjaman milik Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk. Masyarakat yang meminjam lahan tersebut melakukan wanprestasi dengan menyewakan bangunan itu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik sewa menyewa bangunan di atas lahan milik pemerintah di Kelurahan Guyangan Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk serta menganalisisnya berdasarkan perspektif Fiqih Muamalah dan Hukum Perdata. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif atau field research dengan menggunakan pendekatan normatif. Lokasi penelitian di Kelurahan Guyangan Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk, dengan prosedur pengumpulan data antara lain observasi dengan melakukan pengamatan secara langsung objek penelitian, wawancara dengan perangkat dan masyarakat kelurahan, dokumentasi untuk mendapatkan bukti yang jelas dan analisis data. Dalam pengecekan keabsahan data penulis menggunakan cara meningkatkan ketekunan pengamatan, pemeriksaan melalui diskusi, dan triangulasi. Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa praktik sewa menyewa lahan kosong di atas tanah pinjaman milik Pemerintah Daerah di Kelurahan Guyangan Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk melanggar ketentuan hukum. Menurut fiqih muamalah, ulama Syafi'iyah, Hanabilah, dan Hanafiyah melarang penyewaan barang pinjaman, sementara ulama Malikiyah membolehkannya. Dalam hukum positif, praktik ini melanggar Pasal 1338 dan 1254 KUHPerdata serta PP No. 27 Tahun 2014. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dilakukan mediasi antara pihak-pihak terkait. Disarankan agar pihak Kelurahan melakukan kontrol berkala dan membuat perjanjian tertulis, sementara masyarakat yang menyewa harus mendapatkan izin dan menerapkan keterbukaan dalam praktik sewa-menyewa untuk menghindari sengketa di kemudian hari.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180126 Tort Law (Hukum Perdata) 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial Law, Islamic Contract Law) > 18012709 Ijarah, Ju’alah, ‘Iwadl (Kontrak Kerja, Sewa-menyewa, Upah) 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial Law, Islamic Contract Law) > 18012718 ‘Ariyah (Pinjam-meminjam) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | ERNI IRMAWATI |
Date Deposited: | 02 Oct 2024 04:36 |
Last Modified: | 02 Oct 2024 04:36 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/15244 |
Actions (login required)
View Item |