Kholisiyah, Siti (2017) Konsep ‘Ih}da>d dalam Pandangan Wanita Muslimah (Studi Kasus di Desa Ngletih Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
HALAMAN AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 1 latar belakang.pdf Download (606kB) |
|
Text
BAB 2 landasan teori.pdf Download (722kB) |
|
Text
BAB 3 metpen.pdf Download (666kB) |
|
Text
refisi bab 4 baru.pdf Restricted to Registered users only Download (662kB) |
|
Text
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (637kB) |
|
Text
BAB 6 baru.pdf Download (266kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (384kB) |
Abstract
Kematian adalah hal yang mutlak akan terjadi pada apa saja yang hidup. Putusnya perkawinan yang terjadi akibat kematian seorang suami, maka seorang istri yang ditinggalkan wajib melaksanakan ‘Ih}da>d yakni masa berkabung atas meninggalnya suami. Adapun masa ‘ih}da>d tersebut adalah empat bulan sepuluh hari disertai dengan larangan-larangannya yakni keluar rumah, bersolek, memakai pakaian yang bercorak, memakai wangi-wangian, dan memakai perhiasan. Dijaman yang modern ini banyak wanita yang aktif diberbagai bidang diluar rumah. Perempuan telah ikut memberikan sumbangan baik tenaga maupun pemikiran diberbagai bidang baik social, politi, kebudayaan, ekonomi, maupun keagamaan. Lantas bagaimanakah melakukan ihdad tesebut pasca ditinggal mati suaminya, jikalau mereka tidak paham dan tidak tahu harus seperti apa menjalankannya. Sedangkan dalam kesehariannya seorang istri tersebut bekerja yang mengharuskan mereka ke luar rumah. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui praktek pelaksanaan ‘ih}da>d seorang istri yang ditinggal mati suaminya di Desa Ngletih Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri, dan meninjau praktek tersebut dalam hukum Islam. Penilitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis sosiologis. Adapun sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer yakni wawancara atau interview. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan reduksi data, paparan atau sajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan dua persepsi, yaitu: pertama, wanita muslimah yang menjalankan ‘ih}da>d sesuai dengan ketentuan syarak, yaitu dengan tidak keluar rumah pada saat masa iddah, tidak berhias, tidak memakai wangi-wangian, dan tidak memakai perhiasan yang semua itu bisa di menimbulkan perhatian laki-laki untuk memandangnya; kedua, wanita muslimah yang menjalankan ‘ih}da>d belum sesuai dengan ketentuan syarak. Wanita muslimah di Desa Ngletih Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri belum begitu paham tentang kewajiban menjalankan ‘ih}da>d. Sebagian besar masyarakat yang ditinggal mati suaminya tidak melaksanakan ‘ih}da>d sesuai aturan syariat. Dalam melaksanakan ‘ih}da>d tersebut, masyarakat lebih banyak yang menggunakan kebiasaan, dikarenakan kebiasaan tesebut tidak begitu banyak berpengaruh terhadap kehidupan mereka sehari-hari. Ketidak tahuan masyarakat mengenai hukum ‘ih}da>d beserta aturannya menjadikan mereka tidak membiasakan untuk ber ‘ih}da>d secara syariat. Selain itu ada faktor lain yang memaksa mereka tidak menjalankan kewajiban ihdadnya dengan sempurna, yaitu dikarenakan tuntutan pekerjaan. Sehingga ia harus meninggalkan rumah, bahkan mereka terpaksa harus berdandan atau berhias diri untuk bekerja.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES (Ilmu Hukum) > 1801 Law and Islamic Law > 180128 Islamic Family Law > 18012899 Islamic Family Law not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah - Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Muhamad Hamim |
Date Deposited: | 13 Dec 2018 02:22 |
Last Modified: | 13 Dec 2018 02:22 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/15 |
Actions (login required)
View Item |