Analisis financial distress untuk memprediksi potensi kebangkrutan menggunakan Altman Z-Score pada perusahaan BUMN tahun 2020-2022

Laili, Nur (2024) Analisis financial distress untuk memprediksi potensi kebangkrutan menggunakan Altman Z-Score pada perusahaan BUMN tahun 2020-2022. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.

[img] Text
20401155_prabab.pdf

Download (1MB)
[img] Text
20401155_bab1.pdf

Download (419kB)
[img] Text
20401155_bab2.pdf

Download (714kB)
[img] Text
20401155_bab3.pdf

Download (595kB)
[img] Text
20401155_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (574kB)
[img] Text
20401155_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (532kB)
[img] Text
20401155_bab6.pdf

Download (119kB)
[img] Text
20401155_daftarpustaka.pdf

Download (268kB)

Abstract

Tahun 2020 hingga 2022 terjadi pandemi covid-19 yang menyebabkan perekonomian Indonesia melemah. Hal ini juga memengaruhi kinerja keuangan BUMN, dimana 90% BUMN terdampak pandemi covid-19. Akibatnya, beberapa BUMN terancam mengalami financial distress. Perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan (financial distress) merupakan tanda awal dari kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis prediksi kebangkrutan BUMN yang terkena financial distress selama tahun 2020-2022. Alat untuk memprediksi kebangkrutan yaitu Altman Z-Score modifikasi, yaitu Z’-Score untuk perusahaan manufaktur dan Z’’-Score untuk perusahaan non-manufaktur. Sumber data berupa data sekunder, yaitu laporan keuangan perusahaan selama tahun 2020-2022. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling untuk menentukan sampel. Teknik analisis data dalam penelitian ini ialah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode 2020-2022, semua BUMN yang menjadi sampel penelitian berada pada kategori berpotensi bangkrut. Nilai Z’-Score rerata perusahaan manufaktur yang meliputi PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Barata Indonesia (Persero), Perum Perumnas, dan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) masing-masing sebesar 0,1860; 0,4762; -1,1339; 0,1712; dan -1405. Selanjutnya, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) sebagai satu-satunya BUMN non-manufaktur dalam sampel penelitian ini memiliki nilai Z’’-Score sebesar 0,3053. Hasil penelitian menyatakan bahwa 5 perusahaan BUMN yang menjadi sampel penelitian berpotensi bangkrut karena Z‘<1,23, sedangkan perusahaan nonmanufaktur dinyatakan berpotensi bangkrut jika Z‘‘<1,1. Pada tahun 2023, tidak satupun BUMN tersebut mengalami kebangkrutan. Tetapi beberapa BUMN masih mengalami kondisi buruk, seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan kenaikan rugi bersih tahun berjalan, tingkat kesehatan keuangan yang buruk, dan terjadi korupsi. PT Barata Indonesia (Persero) masih menghadapi gugatan dari kreditur karena dinilai tidak menepati janji membayar kewajibannya. PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) berhasil diselamatkan dari status pailit karena memperoleh kepercayaan dari para krediturnya. Sementara itu, PT Aviasi Pariwisata Indonesia, PT Hutama Karya (Persero), dan Perum Perumnas menunjukkan perbaikan pada kinerja keuangannya.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1))
Subjects: 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES (inc : Akuntansi, Perbankan, Manajemen, Pemasaran, Pariwisata, dll) > 1501 Accounting, Auditing and Accountability
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Jurusan Ekonomi Syariah
Depositing User: NUR LAILI
Date Deposited: 05 Sep 2024 06:12
Last Modified: 05 Sep 2024 06:12
URI: https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/14471

Actions (login required)

View Item View Item