Septiana, Elyza (2024) Komunikasi Antarbudaya Dalam Menciptakan Kedamaian Umat Hindu Dan Islam Di Desa Tanon Kecamatan Papar Kabupaten Kediri. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
933504620_prabab.pdf Download (21MB) |
|
Text
933504620_bab1.pdf Download (505kB) |
|
Text
933504620_bab2.pdf Download (415kB) |
|
Text
933504620_bab3.pdf Download (383kB) |
|
Text
933504620_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (719kB) |
|
Text
933504620_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (444kB) |
|
Text
933504620_bab6.pdf Download (298kB) |
|
Text
933504620_daftarpustaka.pdf Download (429kB) |
|
Text
933504620_sp.pdf Download (137kB) |
Abstract
SEPTIANA, ELYZA. Dosen Pembimbing Dr. Mohammad Arif, M.A. dan Fairizal Rahman, M.I.Kom. Komunikasi Antarbudaya dalam Menciptakan Kedamaian Umat Hindu dan Islam di Desa Tanon Kecamatan Papar Kabupaten Kediri, Skripsi, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, IAIN Kediri 2024. Kata Kunci : Komunikasi Antarbudaya, Kedamaian, Umat Beragama Desa Tanon Kecamatan Papar Kabupaten Kediri memiliki keberagaman penduduknya, dimana terdapat pluralisme agama di dalamnya. Di wilayah-wilayah lain biasanya perbedaan agama salah satu hal yang dapat memunculkan potensi konflik yang besar. Namun, berbeda halnya dengan masyarakat desa ini, yang mampu menciptakan kedamaian antarumat beragama khususnya agama Hindu dan Islam. Hidup berdampingan dengan perbedaan yang ada membuat masyarakat harus peka terhadap lingkungan sosialnya. Toleransi merupakan kunci terciptanya kedamaian umat, menampilkan sikap saling menghargai demi keutuhan lingkungan bersama. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan penerapan komunikasi antarbudaya masyarakat Hindu dan Islam dalam menciptakan kedamaian dan untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung dalam terciptanya kedamaian umat Hindu dan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori akomodasi komunikasi oleh Howard Giles untuk melihat penerapan komunikasi antarbudaya dengan penyesuaian yang dilakukan oleh masyarakat Hindu dan Islam di Desa Tanon Kecamatan Papar Kabupaten Kediri. Teori ini melihat dari persamaan dan perbedaan, perilaku berbicara, dan mempersepsikan tuturan pesan yang disampaikan. Untuk menganalisis data peneliti menggunakan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk pengecekan keabsahan data dengan melakukan perpanjangan data serta triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan komunikasi antarbudaya yang dilakukan oleh masyarakat Desa Tanon Kecamatan Papar Kabupaten Kediri ternyata dalam keseharian masyarakatnya hidup bersama saling menghargai perbedaan. Menjalankan kehidupan selayaknya masyarakat pada umumnya tanpa memandang latar belakang agama yang dianut. Dari aktivitas kehidupan sehari-hari yang sudah berdampingan menimbulkan rasa saling menghargai dan menghormati antarumat beragama. Adapula di saat adanya acara keagamaan seperti Hari Raya Nyepi, Pawai Ogoh-ogoh, Takbir Keliling, dan Hari Raya Idul Fitri masyarakat baik umat Hindu maupun Islam akan saling membantu jalannya kegiatan yang berlangsung, membantu di sini bukan mencampuri hanya saja salah satu bentuk aksi gotong-royong antarwarga. Adapun faktor penghambat dan pendukung dalam komunikasi antarbudaya yaitu faktor penghambatnya adalah individu, bahasa verbal, persepsi yang timbul dari individu sehingga mengakibatkan kurangnya kepekaan sosial, sedangkan faktor pendukungnya adalah persamaan lingkungan, sumber daya manusia, organisasi masyarakat, yang membuat sikap saling menghargai antarsesama warga.
Actions (login required)
View Item |