Maharani, Adinda (2024) Relasi Sosial Dalam Membentuk Toleransi Antar Umat Beragama Di Desa Bedali Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Kediri.
Text
20101042_PRABAB.pdf Download (958kB) |
|
Text
20101042_BAB1.pdf Download (295kB) |
|
Text
20101042_BAB2.pdf Download (308kB) |
|
Text
20101042_BAB3.pdf Download (257kB) |
|
Text
20101042_BAB4.pdf Restricted to Registered users only Download (456kB) |
|
Text
20101042_BAB5.pdf Restricted to Registered users only Download (350kB) |
|
Text
20101042_BAB6.pdf Download (165kB) |
|
Text
20101042_DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (209kB) |
Abstract
Relasi sosial merupakan hubungan yang terjadi karena adanya interaksi dalam kehidupan manusia. Hubungan yang terjalin dapat bersifat positif maupun negatif bergantung kepada respon setiap individu dalam interaksi tersebut. Melalui interaksi yang baik, maka akan menciptakan relasi yang positif dengan mengedepankan toleransi. Fokus penelitian ini ialah: 1) Bagaimana interaksi sosial umat beragama di Desa Bedali Kecamatan Ngancar?, 2) Bagaimana bentuk kerukunan umat beragama di Desa Bedali Kecamatan Ngancar?, 3) Bagaimana tantangan dan peluang dalam membangun toleransi beragama di Desa Bedali Kecamatan Ngancar?. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui interaksi sosial umat beragama, menggambarkan bentuk-bentuk kerukunan umat beragama, serta menjelaskan tantangan dan peluang dalam membangun toleransi beragama yang dihadapi oleh masyarakat Bedali. Jenis penelitian yang dilakukan penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif yang menjelaskan secara menyeluruh atas pencarian makna secara mendalam terhadap fenomena yang terjadi melalui berbagai sumber, dengan menganalisis menggunakan teori George Simmel mengenai relasi sosial, serta konsep toleransi dan kerukunan umat beragama. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: 1) Desa Bedali terkenal sebagai masyarakat multiagama dengan menjunjung tinggi budaya yang sudah diajarkan para leluhur bahwa mereka dapat hidup berdampingan meskipun berbeda keyakinan. Hal tersebut tidak menjadi sebuah hambatan untuk hidup secara rukun, damai, dan tentram. Dalam membangun relasi sosial yang positif, dimulai dari diperkuatnya hubungan internal umat beragama dengan menekankan ajaran toleransi pada masing-masing agama, kemudian dikembangkan hubungan antar umat beragama sehingga memunculkan semangat kerukunan yang tinggi karena dihadapkan realitas keragaman, kemudian meningkatkan hubungan umat beragama dengan pemerintah melalui kerjasama dalam kegiatan sosial maupun keagamaan. Kegiatan sosial yang dibangun masyarakat Bedali, diantaranya: a) dialog antar umat beragama, b) gotong royong, c) takziah, d) pentas jaranan, e) baksos lintas agama. 2) Kerukunan antar umat beragama dapat dilihat dari perayaan hari besar agama (Natal, Idul Fitri, Nyepi) dan nasional, salah satunya ada doa tiga agama. 3) Masyarakat Bedali menemui beberapa tantangan untuk generasi selanjutnya, seperti sikap individualistik, globalisasi, dan masyarakat urban. Namun mereka memiliki strategi dan peluang dalam membangun toleransi melalui teknologi, ajaran teologis tentang toleransi, dan budaya.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tesis, Disertasi) (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220404 Jewish Studies 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES (Filosofi dan Studi Agama) > 2204 Religion and Religious Studies (Agama dan Studi Agama) > 220405 Religion and Society |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Jurusan Studi Agama-agama |
Depositing User: | ADINDA MAHARANI LAILA PUTRI WARMA |
Date Deposited: | 27 Aug 2024 04:07 |
Last Modified: | 27 Aug 2024 04:07 |
URI: | https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/14358 |
Actions (login required)
View Item |